TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI KAWASAN TELUK PACITAN, JAWA TIMUR TAHUN 2025

Abstract

       Kawasan Teluk Pacitan merupakan daerah rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh aktivitas tektonik pada zona pertemuan lempeng Eurasia dengan lempeng Indo-Australia yang berada di sebelah selatan kawasan Teluk Pacitan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapsiagaan masyarakat sebagai upaya pengurangan resiko bencana yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat Teluk Pacitan terhadap bencana gempa bumi, 2) mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat Teluk Pacitan terhadap bencana tsunami. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Perolehan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes yang telah dilakukan perkembangan berdasarkan konsep kesiapsiagaan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bekerja sama dengan UNESCO dan badan ISDR. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kawasan Teluk Pacitan terkhususnya di Kelurahan Sidoharjo dan Kelurahan Ploso. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis cluster sampling dengan sampel sebanyak 98 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi berada di kategori “sangat siap” dengan nilai 84,3. Pada parameter pengetahuan dan sikap (88), rencana tanggap darurat (83), sistem peringatan dini (91), dan mobilisasi sumberdaya (74). Untuk tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami berada dalam kategori “sangat siap” dengan perolehan nilai 83,4. Pada parameter pengetahuan dan sikap (83), rencana tanggap darurat (87), sistem peringatan dini (82), dan mobilisasi sumberdaya berada dalam kategori siap (77).