PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG (STUDI MULTI SITUS LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG

  • HIDAYATUL ANNISAK Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Geografi - Fakultas Ilmu Sosial UNESA

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Sokobanah menurut sensus penduduk adalah -0,5% yang merupakan

laju pertumbuhan penduduk terkecil di Kabupaten Sampang. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
faktor apakah yang mempengaruhi laju pertumbuhan di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, dan
faktor apakah yang mempengaruhi laju pertumbuhan di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
anggota keluarga yang meninggal dalam tahun 2000-2009 di desa yang angka mortalitasnya lebih besar
daripada angka kelahirannya dengan jumlah sampel 99 responden yang dihitung berdasarkan rumus slovin.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui bahwa desa yang mengalami penurunan laju pertumbuhan penduduk adalah Desa Tobai
Barat, Tobai Timur, Bira Timur, Tamberu Laok, Tamberu Daya, Sokobanah Tengah, dan Tamberu Barat. Di
Kecamatan Sokobanah angka kematian memberikan peran penting yang menyebabkan minusnya angka
pertumbuhan penduduk di daerah tersebut. Angka kematian di Kecamatan Sokobanah lebih besar daripada
angka kelahiran di Sokobanah. Angka kematian di Kecamatan Sokobanah paling banyak terjadi di kelompok
usia 0-4 tahun dan 60 yaitu masing masing 21,212% dan 28,283%. Sebagian besar tingkat pendidikan
masyarakat di Kecamatan Sokobanah adalah SD sedangkan sebagian besar mata pencaharian adalah sebagai
petani. Sedangkan untuk tingkat penghasilan sebanyak 70,707% responden menjawab penghasilan kepala
keluarga kurang dari Rp. 800.000. Angka kematian di Kecamatan Sokobanah di dorong oleh beberapa hal
yaitu rendahnya kesadaran penduduk akan kesehatan, pemenuhan akan gizi yang rendah dan fasilitas.

Kata Kunci : Laju pertumbuhan penduduk, Kelahiran, Kematian, Migrasi

Abstract

The growth rate of the population according to the census Sokobanah district was -0,5%, which is the smallest
population growth rate in the Sampang Regency. Problem in this study is whether the factors that affect the
rate of growth in the Sokobanah District Sampang Regency, and what factors affect the rate of growth in the
District Sokobanah. This research uses descriptive quantitative research. The population in this study are all
members of the family who died in the year 2000 – 2009 in village wich the mortality bigger than fertility by 99
respondents sample size is calculated based on the formula Slovin. Data was collected through interviews and
documentation study. Based on this research, it is known that the village has decreased the rate of population
growth is the village of West Tobai, East Tobai, East Bira, South Tamberu, North Tamberu, Central
Sokobanah and West Tamberu. In District Sokobanah mortality provide an important role leading minus
population growth in the area. Mortality in Sub Sokobanah greater than the birth rate in Sokobanah. The
death rate in the District Sokobanah most prevalent in the age group of 0-4 years and 60 are respectively
21,212% and 28,283%. Most of the level of public education in the District Sokobanah is SD while the
majority is a farmer livelihoods. As for the level of income as much as 70,707% of respondents answered the
head of the family income below the minimum wage of Sampang district is Rp 800.000. Mortality in Sub
Sokobanah driven by several things: the lack of awareness of health, fulfillment of the low nutrient and health

Keywords: The rate of population growth, births, deaths, migration


 

Published
2013-01-17
Section
Articles
Abstract Views: 25
PDF Downloads: 153 PDF Downloads: 0