PERSONAL BRANDING GAY DI LINGKUNGAN SOSIAL

  • Vindy Hevita Marthiasari Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Personal branding merupakan gambaran tentang apa yang masyarakat pikirkan mengenai diri seseorang. Personal branding memerlukan persepsi secara efektif dalam memengaruhi, mengelola dan mengendalikan bagaimana orang lain memikirkan dan memandang seseorang seperti mencerminkan nilai-nilai, kompetensi dan ciri khas seseorang. Terutama pada kaum minoritas seperti homoseksual, khususnya gay yang selalu memiliki image negatif di masyarakat. Hal ini perlu dilakukan untuk merubah stigma negatif yang beredar dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan personal branding seorang gay di lingkungan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi pada empat gay yang telah memenuhi kriteria informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal branding yang dilakukan untuk membentuk image positif dengan memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai seks dan gender guna meluruskan stigma yang beredar ditengah masyarakat. Temuan lainnya menunjukkan bahwa feedback yang diterima masih saja menjadi persoalan pro dan kontra akan tetapi orang yang tidak mau menerima edukasi yang telah diberikan, tidak memengaruhi individu dalam membentuk image positifnya. Kata Kunci: personal branding, homoseksual, gay
Published
2020-08-10
How to Cite
Marthiasari, V. (2020). PERSONAL BRANDING GAY DI LINGKUNGAN SOSIAL. The Commercium, 3(02), 1-5. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/35758
Abstract Views: 134
PDF Downloads: 154