REPRESENTASI SINGLE WORKING MOM DALAM FILM ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE PADA “PRENJAK

  • Defriendha Helga Yomia Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Peran sebagai single working mom dalam kehidupan berkeluarga memiliki tanggung jawab untuk menghidupi keluarga, sehingga memilih memilih profesi yang tabu sebagai solusinya. Di sisi lain, single working mom juga mendapat stigma direndahkan saat berusaha mencari nafkah. Penelitian ini membahas tentang representasi single working mom dalam film “Prenjak”. Hal ini dikarenakan fenomena wanita pekerja di Indonesia khususnya di daerah Yogyakarta yang memiliki kesenjangan dan realitas sosial yang mampu dikonstruksi oleh media yang dapat memicu timbulnya suatu stereotip identitas gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui pemilihan adegan di film “Prenjak” di mana terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan representasi single working mom. Berdasarkan hasil penelitian representasi single working mom dalam film “Prenjak” menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce peneliti mendapatkan tiga poin utama, yaitu: (1) Sisi trauma wanita ditinggalkan, (2) Martabat Diah sebagai single working mom, (3) Peran Diah sebagai single working mom. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam struktur masyarakat patriarki masih menjadikan wanita sebagai objek yang lemah, tersakiti, selalu berada di posisi sulit dan tersudutkan. Dalam film Prenjak juga menunjukkan bahwa nilai-nilai feminisme masih tercermin dari kondisi sosial saat ini, di mana para kaum wanita masih beraada di posisi yang paling rendah
Published
2020-11-04
How to Cite
Yomia, D. (2020). REPRESENTASI SINGLE WORKING MOM DALAM FILM ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE PADA “PRENJAK. The Commercium, 3(02), 1-14. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/36399
Abstract Views: 135