Strategi Komunikasi Puskesmas Mlilir dalam Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Melalui Program Aji Mumpung Kec. Dolopo, Kabupaten Madiun

  • Azizah Nur Halimah State University of Surabaya

Abstract

Kesehatan Jiwa sangat penting untuk diperhatikan karena orang yang mengalami gangguan kejiwaan, mengalami banyak kerugian. Mulai dari kerugian secara ekonomi karena produktifitasnya terganggu, kerugian sosial karena terjadi perundungan, sampai kerugian mental karena semakin terpuruk dengan kondisi yang sedemikian. Program pemberdayaan Aji Mumpung di Kecamatan Dolopo oleh Puskesmas Mlilir dianggap sebagai program yang tepat untuk mengatasi hal ini. Karena dapat menjadi sarana pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini memiliki dua red line: pemeriksaan dan pengobatan serta edukasi masyarakat. Keduanya diimplementasikan ke dalam empat kegiatan yaitu Deteksi Dini, Posyandu Jiwa, Kunjungan Rumah, dan Penyuluhan. PHN dan Kader Jiwa sebagai eksekutor utama empat kegiatan tersebut memiliki strategi komunikasi yang berbeda. PHN lebih menggunakan strategi komunikasi koersif, informatif, dan edukatif. Sementara Kader Jiwa menggunakan strategi komunikasi informatif dan persuasif. Dalam pelaksanaannya keduanya dibantu oleh masyarakat dan menjadi sinergi yang sangat penting. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pembangkit kesadaran masyarakat umum tentang gangguan jiwa. Kata Kunci: Gangguan Jiwa, Pemberdayaan, Strategi Komunikasi
Published
2021-01-18
How to Cite
Halimah, A. (2021). Strategi Komunikasi Puskesmas Mlilir dalam Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Melalui Program Aji Mumpung Kec. Dolopo, Kabupaten Madiun. The Commercium, 3(3), 127-141. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/37898
Section
Artikel Ilmiah IKOM
Abstract Views: 411
PDF Downloads: 349