PEMAKNAAN PEMBUBARAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA PADA RANAH PIKIRAN ANGGOTA EKS HIZBUT TAHRIR INDONESIA DI SURABAYA SEBAGAI BAGIAN DARI KONSEP DIRI

  • Rohmat Tri Santoso Mahasiswa

Abstract

Pembubaran organisasi HTI pada tahun 2017 adalah fenomena yang pertama kali dialami oleh anggota HTI. Di beberapa portal media online banyak dikatakan bahwa para anggota HTI mengalami banyak tekanan dari pemerintah maupun masyarakat termasuk organisasi NU pasca pembubaran tersebut. Kondisi ini menyisakan tanda tanya bagaimana anggota eks HTI memaknai fenomena itu dalam pikiran mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota eks HTI memaknai pembubaran HTI sebagai sesuatu yang sudah harus siap mereka hadapi sebagai konsekuensi perjuangan penegakan Islam mereka. Secara mental mereka merasa biasa saja dan tidak merasa ketakutan. Identitas diri yang kuat sebagai Hamba Allah sangat berpengaruh terhadap stabilitas mental dan pikiran anggota eks HTI. Identitas diri anggota eks HTI yang merupakan “Me” dari kelompok HTI memiliki postur yang berbeda dengan pembubaran HTI yang merupakan “Me” dari pemerintah, sehingga menyebabkan pembubaran itu gagal melakukan counter balik pikiran anggota eks HTI. Selain itu, lemahnya stimulus eksternal juga berperan dalam menyetabilkan pikiran anggota eks HTI. Kata Kunci: Anggota eks HTI, Pikiran, Pembubaran
Published
2021-01-18
How to Cite
Santoso, R. (2021). PEMAKNAAN PEMBUBARAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA PADA RANAH PIKIRAN ANGGOTA EKS HIZBUT TAHRIR INDONESIA DI SURABAYA SEBAGAI BAGIAN DARI KONSEP DIRI. The Commercium, 3(3), 142-155. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/37903
Abstract Views: 118
PDF Downloads: 108