POLA KOMUNIKASI IBU SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK USIA REMAJA DI MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v8i1.58591Kata Kunci:
Pola Komunikasi, Ibu Orang Tua Tunggal, Anak Remaja.Abstrak
Pada tahun 2022, terdapat 4.253 pasangan di Mojokerto yang bercerai, penyebabnya adalah pertengkaran,
masalah ekonomi, poligami, dan murtad. Kecamatan Jetis di Mojokerto memiliki tingkat perceraian
tertinggi, yang berdampak pada meningkatnya jumlah orang tua tunggal. Perceraian tidak hanya
berdampak pada suami-istri, tetapi juga pada anak, terutama anak remaja. Dampaknya mencakup
perasaan tidak aman, kesepian, dan perasaan bersalah pada anak. Peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode fenomenologi dan tiga pola komunikasi yakni, Authoritarian, Authoritative, dan
Permissive. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 ibu single parent yang diteliti, pola komunikasi keluarga
yang diterapkan beragam, termasuk Authoritarian, Authoritative, dan Permissive. Penelitian ini bertujuan
untuk memahami bagaimana pola komunikasi ibu single parent memengaruhi hubungan mereka dengan
anak remaja dan pembentukan konsep diri remaja. Dalam menghadapi masa remaja yang penuh
tantangan, komunikasi efektif antara ibu single parent dan anak sangat penting untuk memastikan
perkembangan yang sehat dan hubungan yang baik antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari 6 ibu single parent di Jetis, Mojokerto, terdapat variasi dalam pola komunikasi keluarga yang
mereka terapkan. Sebagian besar menggunakan pola authoritative yang terbukti efektif mendidik anak
usia remaja. Terbukti authoritative cocok digunakan oleh ibu single parent mendidik anak remaja.
Unduhan
Referensi
Akdiah, K. (2018). Metode Guru Bimbingan
Konseling Dalam Mengarahkan Orientasi Masa
Depan Siswa SMA Muhammadiyah Tambak
KhoifatulAkdiah.
Ali, M., & Asrori, M. (2016). Psikologi Remaja,
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aminah, Andayani, & Karyanta. 2014. Proses
Penerimaan Anak (Remaja Akhir) Terhadap
Perceraian Orangtua Dan Konsekuensi
Psikososial Yang Menyertainya. Jurnal.
Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi
Universitas Sebelas Maret.
Anggraeni, K.D. (2018). Perlombaan Festival Anak
Sholeh Masjid Alhidayah Sebagai Upaya
Untuk Menumbuhkan Kreativitas dan
Meningkatkan Partisipasi Warga Perumahan
Perwita Regency. Jurnal Pemberdayaan:
Publikasi Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Ariani, T. A. (2009). Korelasi Pola Hubungan
Orangtua-Anak dan Keberfungsian Keluarga
dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burgoon, R. (1974). Human Communication.
United States of America: Holt, Rinehart &
Winston.
De Vito, JA 1997. Komunikasi Antar Manusia.
(terjemahan: Agus Maulana). Jakarta: Buku
Profesional.
Devito, J. A. (1989). The Interpersonal
Communication Book.New York: Harper and
Row.
Djamarah, SB (2014). Pola asuh orangtua dan
komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Rineka
Cipta.
Families, C.a.S.S., 2010. The State of Victoria's
Children 2010. Victoria: Families, Communities
and Social Support. p.257.
Febrianty, F. (2018). Pola Komunikasi Ibu Single
Parent Studi Deskriptif Kualitatif Pola
Komunikasi Anak dan Ibu Single Parent di
Kota Bandung.
Friedman, marilyn M., vicky R. Bowden, dan ellaine
G. Jones. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga Riset , Teori , & Praktik. Edisi 5.
jakarta: EGC.
Ghaisa, SS (2020). Komunikasi Interpersonal Antara
Orangtua dan Anak Pasca Perceraian (Studi
Kasus di Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin).
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi
Hurlock, E. (1999). Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Erlangga
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan,
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi
Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Ikbar, Y. (2014). Metode Penelitian Sosial Kualittif.
Bandung: Refika Aditama.
Karlina, L. (2020). Fenomena terjadinya kenakalan
remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-
158.
Mahrani, L., Batubara, A., & Muhazir, M. (2021).
Perkembangan Emosi Pada Anak Korban
Perceraian Orang Tua Pada Lingkungan 1
Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara Kota
Binjai. Jurnal Serunai Bimbingan dan
Konseling
Mediantoro, M. (2014). Pengaruh hubungan
interpersonal orang tua dan anak terhadap
tingkat self disclosure anak dalam masalah
berpacaran (survei pada anak sma sang timur
jakarta, kelas xi).
Monks, F.J., A. M. P. Knoers & S.R. Haditono.
(2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar
Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Palupy, DF (2006). Penyesuaian Perkawinan Pada
Janda Yang Menikah Lagi (Menikah Kembali)
dan Berperan Sebagai Ibu Tiri.
Pengadilan Agama Mojokerto. (2022). Data Laporan
Perkara Pengadilan Mojokerto
Rahim,dkk (2006) Krisis dan Konflik Institusi
Keluarga, (Bandung: PT. Alumni)
Rahmah, S. (2019). Pola komunikasi keluarga dalam
pembentukan kepribadian anak. Alhadharah:
Jurnal Ilmu Dakwah , 17 (33), 13-31.
Septiyani, N. M. (2022). Pola Komunikasi Single
Father dalam Film Drama (Analisis Semiotika
Ferdinand de Saussure Pola Komunikasi Single
Father dalam Film Fatherhood). Tanra: Jurnal
Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan
Desain Universitas Negeri Makassar, 9(2),
Article 2.
Soejanto, A. (2001). Ilmu Komunikasi. Remaja
Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Syamsunardi. (2019). Pendidikan Karakter Keluarga
dan Sekolah. Malang: UB Press
Untari, I., Putri, K.P., & Hafiduddin, M. (2018).
Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap
Kesehatan Psikologis Remaja.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta: PT. Grasindo.
Yusuf, S. (2001). Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 98
,
PDF Downloads: 227