Analisis Resepsi terhadap Animal Welfare dalam Live Streaming Charity di Kanal Youtube Windah Basudara
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v10i1.72585Keywords:
Analisis Resepsi, Kesejahteraan Hewan, Livestreaming Charity, Windah Basudara, YouTubeAbstract
Pemanfaatan fitur Live Streaming di YouTube untuk penggalangan dana amal (charity) oleh kreator konten telah menjadi fenomena komunikasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengeksplorasi secara mendalam resepsi penonton terhadap pesan kesejahteraan hewan (animal welfare) dalam konten live streaming charity di kanal YouTube Windah Basudara. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis resepsi model Encoding-Decoding dari Stuart Hall, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan delapan informan yang memiliki latar belakang beragam. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukannya penonton yang pada posisi oposisi. Resepsi penonton terbagi menjadi dua posisi utama yaitu dominan dan negosiasi. Tiga informan berada pada posisi dominan dengan menerima pesan secara utuh. Temuan paling krusial adalah adanya pesan yang hilang, di mana pesan animal welfaretereduksi menjadi sebuah aksi transaksional atau ajakan berdonasi, bukan sebuah komitmen transformatif terkait edukasi tentang tanggung jawab jangka panjang. Kesimpulannya, resepsi penonton terhadap pesan animal welfareternyata menjadi sekunder dibandingkan resepsi terhadap acara amal itu sendiri sebagai sebuah fenomena media. Kekuatan persona komunikator dan dinamika hiburan lebih dominan dalam proses pemaknaan penonton daripada substansi isu kesejahteraan hewan yang diusung.
Downloads
References
Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127–134.
Hall, S. (2007). Encoding and decoding in the television discourse. In CCCS selected working papers (pp. 402–414). Routledge.
Haqqu, R., Hastjarjo, S., & Slamet, Y. (2019). Teenagers Entertainment Satisfaction in Watching Talk Show Program through Youtube. Jurnal The Messenger, 11(1), 38–45.
Kania, D., Tarsidi, D. Z., Sjam, D. A., & Sjam, Z. A. (2023). Pentingnya Pengetahuan Perlindungan Hukum Terhadap Hak Azasi Hewan Peliharaan Bagi Warga Negara Indonesia. Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, Dan Politik, 6(1), 57–66.
Kemp, S. (2024, February 21). Digital 2024: Indonesia. https://datareportal.com/reports/digital-2024-indonesia
Kusnandar, V. B. (2022, October 24). 10 Negara Paling Dermawan di Dunia Menurut Charities Aid Foundation. Databooks.
Milatishofa, M., Kusrin, K., & Arindawati, W. A. (2021). Analisis resepsi khalayak terhadap makna body positivity pada instagram Tara Basro. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 174–185.
Muamar, A. (2023, September 4). Kesejahteraan Hewan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Green Network Asia.
Muslimah, F. (2020). Donasi Online sebagai Budaya Siber Generasi Milenial. Jurnal Public Relations (J-PR), 1(2), 102–107.
Nasution, A. F. (2023). Metode penelitian kualitatif.
Naughton, V., Grzelak, T., Mulhern, M. S., Moffett, R. C., & Naughton, P. J. (2021). Caring practices of pet cat and dog owners in Northern Ireland vs potential implications for animals’ health and welfare. Animal Welfare, 30(2), 131–144.
Oktaviani, N. (2023, October 30). Indonesia Judicial Research Society. Apakah Menyiksa Hewan Bisa Kena Hukuman Pidana?
Pertiwi, M., Ri’aeni, I., & Yusron, A. (2020). Analisis Resepsi Interpretasi Penonton terhadap Konflik Keluarga dalam Film" Dua Garis Biru". Jurnal Audiens, 1(1), 1–8.
Sugiyono, S. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 146
,
PDF Downloads: 101