PROSES PENETRASI SOSIAL PADA PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN ROMANTIS MELALUI APLIKASI KENCAN ONLINE BUMBLE DI SURABAYA

Abstrak

Terciptanya aplikasi untuk mencari pasangan dalam zama serba online membuat penggunanya tanpa bertemu secara langsung atau face to face dalam membangun sebuah hubungan, yang mana pada fenomena kencan online banyak orang mengaku telah mendapat pasangannya hingga ke jenjang pernikahan melalui aplikasi kencan online, namun ada pula yang mendapat perlakuan yang tidak diinginkan ketika mengunakan aplikasi tersebut seperti pelecehan, hingga kekerasan. Salah satu aplikasi kencan online yang difokuskan dalam penelitian ini adalah bumble. Perbedaan bumble dengan aplikasi lain yakni diharuskan perempuan memulai obrolan terlebih dahulu dengan pasangan matchnya, dengan tujuan perempuan mempunyai kontrol dalam hubungan. Penelitian ini membahas proses penetrasi sosial pada perempuan dalam membangun hubungan romantis melalui aplikasi kencan online bumble di Surabaya. Penetrasi sosial sendiri adalah proses komunikasi yang bergerak dari komunikasi supervisial menuju komunikasi intim. Hal tersebut inti pembahasan pada penelitian ini karena proses komunikasi yang terjalin dilakukan secara online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara pada narasumber. Berdasarkan hasil penelitian terdapat tahapan-tahapan penetrasi sosial yang dilalui dari hubungan superfisial menjadi lebih intim hingga menjalin sebuah hubungan dengan berlandaskan komitmen (pacaran). Namun, proses tersebut tidak selalu berjalan lengkap, ada kemungkinan suatu hubungan tidak dapat mencapai tahap terakhir atau pacaran. Hal ini terjadi karena adanya proses depenetrasi sosial yakni proses penarikan diri karena adanya ketidak cocokan pada suatu tahap yang dilalui. Menyebabkan hubungan melangkah mundur atau menjauh, dikarenakan beberapa faktor yang tidak diinginkan ataupun ketidak kecocokan oleh narasumber.