ADAPTASI KOMUNIKASI BUDAYA MAHASISWA ASING DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v8i1.59182Kata Kunci:
Komunikasi Antar Budaya, Adaptasi, Mahasiswa Asing, Gegar BudayaAbstrak
Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu universitas yang ikut berafiliasi dengan beasiswa untuk mahasiswa asing untuk dapat belajar di Indonesia, sehingga banyak mahasiswa asing dapat mengambil program studi yang sama dengan mahasiswa lainnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa luar negeri dapat mengalami situasi culture shock. Culture shock pertama kali dikenalkan oleh Oberg pada tahun 1960 untuk menggambarkan respon yang mendalam dan negatif dari depresi, frustasi, dan disorientasi yang dialami oleh individu-individu yang hidup dalam suatu lingkungan budaya yang baru atau berbeda dari tempat asalnya. Samovar(2015) juga berpendapat bahwa bahwa fenomena culture shock seperti seseorang yang kelelahan setelah beraktivitas di lingkungan baru dengan berbagai hal kegiatan yang menghabiskan waktu, pikiran dan tenaga dari yang diperkirakan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya adaptasi dengan lingkungan baru guna menciptakan efektivitas dalam komunikasi. Penelitian ini diadakan bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis proses adaptasi mahasiswa asing di UNESA serta mengidentifikasi kendala dan faktor-faktor yang memengaruhi proses adaptasi melalui metode wawancara dalam mengumpulkan pengalaman dari mahasiswa asing di Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori culture shock Samovar dkk (2015) dalam mengidentifikasi tahapan-tahapan mahasiswa mengalami culture shock dan mengidentifikasi kendala serta variasi cara yang mereka lakukan untuk menghadapi tantangan culture shock dengan menggunakan pendekatan fenomologi secara kualitatif.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 681
,
PDF Downloads: 853