DISONANSI KOGNITIF QUEER MUSLIM TERHADAP HETERONORMATIVITAS ISLAM (Studi Fenomenologi pada Basis Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah)

(Studi Fenomenologi pada Basis Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah)

Penulis

  • Andre Sapta Dwi Pamungkas Universitas Negeri Surabaya
  • Tsuroyya Tsuroyya Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/tc.v8i1.59690

Kata Kunci:

Queer Muslim, Disonansi Kognitif, Heteronormativitas, Islam

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan dalam menganalisis disonansi kognitif yang dialami oleh Queer Muslim terhadap adanya tekanan heteronormativitas dalam ajaran maupun budaya Agama Islam. Tantangan heteronormativitas yang dialami berkontradiksi dengan keputusan mereka mengilhami diri sebagai Queer. Tujuan dari penelitian ini menemukan cara individu Queer Muslim dalam mengatasi konflik batin antara identitas dengan heteronormativitas yang berkelindan dalam kehidupan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang dianalisis menggunakan teori Disonansi Kognitif dari Leon Festinger. Penelitian ini menyimpulkan adanya ketakutan, penghindaran dan penolakan yang dirasakan oleh Queer ketika mendapatkan tekanan heteronormativitas di lingkungan mereka. Hal tersebut berdampak pada relasi antara manusia dengan Tuhan yang berjarak, sehingga Queer mencari cara untuk tetap beragama dan berkeyakinan. Fokus penelitian ini pada relasi intrapersonal dan interpersonal akibat dari disonansi kognitif yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian lain bertemakan Queer muslim.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2024-05-22

Cara Mengutip

Dwi Pamungkas, A. S., & Tsuroyya, T. (2024). DISONANSI KOGNITIF QUEER MUSLIM TERHADAP HETERONORMATIVITAS ISLAM (Studi Fenomenologi pada Basis Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah): (Studi Fenomenologi pada Basis Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah). The Commercium, 8(1), 209–218. https://doi.org/10.26740/tc.v8i1.59690

Terbitan

Bagian

artikel
Abstract views: 251 , PDF Downloads: 262