STRATEGI REBRANDING PEMERINTAH KOTA PASURUAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN
(Studi Kasus Pasuruan Kota Madinah)
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v8i2.63125Kata Kunci:
Strategi, Rebranding, WisatawanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi rebranding pemerintah Kota Pasuruan dalam meningkatkan jumlah wisatawan, dengan fokus pada identitas, tujuan, komunikasi, dan koherensi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa Kota Pasuruan melakukan rebranding sebagai Kota Madinah dengan memperkenalkan ikon seperti Payung Madinah dan meningkatkan fasilitas wisata religi seperti makam Mbah Hamid dan Masjid Jami. Tujuan dari rebranding ini meliputi peningkatan kunjungan wisatawan, menarik investasi untuk pembangunan infrastruktur pariwisata, memperkuat partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya, membangun citra positif di tingkat nasional dan internasional, serta memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai religius kota. Strategi komunikasi melibatkan penciptaan identitas visual yang kuat dengan ikon seperti Payung Madinah dan logo baru, menggunakan tagline Madinah van Java serta promosi melalui media sosial. Materi promosi dan acara tahunan digunakan untuk menarik wisatawan, sementara kolaborasi dengan komunitas lokal dan organisasi budaya memperkuat hubungan pemerintah dan masyarakat. Koherensi strategi ini bertujuan menjadikan Pasuruan sebagai destinasi wisata unggulan yang berkontribusi efektif terhadap perdagangan dan industri lokal, sebagaimana tercermin dalam rencana tata ruang wilayah berkelanjutan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 145
,
PDF Downloads: 158