Representasi Korban Perdagangan Manusia dalam Novel Re: dan Perempuan karya Maman Suherman
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v8i3.63317Kata Kunci:
korban perdagangan manusia, re: dan perempuan, semiotika ferdinand de saussureAbstrak
Penelitian ini fokus pada bagaimana representasi korban perdagangan manusia dalam novel Re: dan Perempuan karya Maman Suherman dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dengan unit analisis paradigmatik dan sintagmatik. Perdagangan manusia menjadi salah satu tindak kriminal paling kejam menurut PBB, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus, apalagi terhadap korbannya. Kasus ini sendiri sering menjadi topik di dalam sebuah karya sastra, salah satunya novel Re: dan Perempuan yang menceritakan kisah seorang korban eksploitasi seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif, menggunakan teknik pengumpulan data kajian literatur dengan data utamanya merupakan novel Re: dan Perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi korban perdagangan manusia pada novel Re: dan Perempuan melalui dua poin, yaitu psikografis korban dan perlakuan yang didapatkan oleh korban perdagangan manusia. Dari penelitian tersebut, didapatkan 6 narasi yang menjelaskan psikografis korban, serta 9 narasi yang menjelaskan perlakuan yang didapatkan oleh korban. Psikografi iii korban digambarkan sebagai seseorang yang menggunakan riasan wajah tebal, bahwa korban juga terdiri dari anak di bawah umur dengan pakaian terbuka menggunakan riasan ataupun tidak menggunakan riasan, serta secara mental korban direpresentasikan sebagai orang yang memiliki semangat hidup rendah. Sedangkan pada perlakuan yang didapat, ditemukan bahwa korban digambarkan mendapat ancaman, kekerasan, pemerasan, perbudakan dan bahkan pembunuhan ketika bekerja.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 146
,
PDF Downloads: 253