STUDI FENOMENOLOGI PERSONAL BRANDING PENDAKI GEN-Z DI MEDIA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v8i3.63398Kata Kunci:
personal branding, instagram, pendaki gunung, generasi zAbstrak
Penelitian ini menyoroti pentingnya personal branding, yang merupakan proses menciptakan citra diri untuk meningkatkan nilai jual individu. Di era digital, media sosial seperti Instagram menjadi alat utama dalam membentuk personal branding. Generasi Z, yang aktif mendaki gunung, memanfaatkan platform ini untuk berbagi pengalaman dan membangun identitas diri. Tren ini mencerminkan bagaimana hobi mendaki digunakan sebagai sarana ekspresi diri dan interaksi social. .Menggunakan teori personal branding dari Montoya, penelitian ini menemukan bahwa aspek "terlihat," "spesialisasi," dan "kesatuan" sangat menonjol dalam konsep personal branding yang digunakan. Para narasumber memanfaatkan Instagram untuk menunjukkan keberadaan mereka, memamerkan keahlian khusus, dan menjaga konsistensi antara citra online dan perilaku nyata, yang semuanya berkontribusi pada citra diri yang kuat di mata audiens mereka. Meskipun demikian, konsep seperti "keteguhan," "kepribadian," "perbedaan," "kepemimpinan," dan "nama baik" belum sepenuhnya tereksplorasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, khususnya studi fenomenologi, untuk menggali pengalaman generasi Z dalam membentuk personal branding melalui Instagram. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pendaki muda yang aktif di media sosial. Hasil ini menunjukkan bahwa Instagram adalah platform penting bagi generasi Z pendaki gunung dalam membangun dan mengelola personal branding mereka, dengan feedback dari audiens memainkan peran signifikan dalam mendorong perkembangan branding tersebut.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

