MOTIF PEMBELIAN PRODUK THRIFT PADA KALANGAN REMAJA URBAN DI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v10i1.73322Kata Kunci:
FOMO, Konsumsi Remaja, Thrift Fashion, Fenomenologi, Media SosialAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna FOMO dalam perilaku konsumsi remaja urban serta bagaimana kemandirian ekonomi berperan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi serta paradigma konstruktivis untuk memperoleh hasil yang mandalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO menjadi dorongan utama dalam keputusan berbelanja, dipicu oleh paparan konten persuasive di media sosial dan tren budaya Korea yang kuat di kalangan remaja. Pembelian thrift juga dimaknai sebagai bentuk ekonomi dan ekspresi diri karena remaja tetap ingin mengikuti tren namun dengan cara yang lebih terjangkau. Hal ini menunjukkan adanya perpaduan antara kebutuhan sosial, emosional, dan ekonomi dalam perilaku konsumtif remaja urban masa kini.
Unduhan
Referensi
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller, K. L. (2007). Manajemen Pemasaran. Indeks: Jakarta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Mustabesyirah. (2019). Pengaruh Motif Rasional dan Motif Emosional Terhadap Keputusan Pembelian: Studi Pada Konsumen Jilbab Zoya di Kota Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Syahril, N. C. (2016). Hubungan Motivasi Beragama dan Kompetensi Kepribadian dengan Perilaku Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Jamiah Mahmuddiyah Tanjung Pura Kabupaten Langkat. UIN Sumatera Utara.
Rahmawati, A., Febriyanti, S. N., dan Tutiasri, R. P.(2022). Thrifting Shopping and Indonesian Urban Youth Fashion Consumption. Cradiff University Press
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 4
,
PDF Downloads: 8