Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Toserba Menggunakan Metode Cross-selling Dan Up-selling Berbasis Website (Studi Kasus: CV FCH Kema Pole Indonesia)

Abstract

—  Pengembangan sebuah sistem aplikasi penjualan yang diterapkan pada toko serba ada milik CV FCH Kema Pole Indonesia sangat diperlukan untuk menaikkan omset penjualan terlebih untuk mengantisipasi penurunan omset terdampak COVID-19 yang saat ini ada di Indonesia. Kema Pole Indonesia merupakan suatu usaha yang bergerak pada bidang penjualan barang. Dalam usaha yang dikelola pada Kema Pole Indonesia, seluruh rangkaian kegiatan dilakukan secara manual. Sehingga mengalami penurunan omset penjualan sejak diberlakukannya social distancing oleh pemerintah Indonesia, dengan menurunnya jumlah pembeli yang datang untuk berbelanja secara langsung. Dengan dikembangkannya aplikasi penjualan berbasis website serta dengan pendukung metode pembayaran secara online yang disediakan oleh midtrans, maka pihak Kema Pole Indonesia tetap dapat menjual produk mereka dengan sistem daring. Serta dengan diterapkannya metode cross-selling  yang mana merupakan sebuah metode yang secara garis besar merupakan metode penawaran produk-produk lain diluar kategori produk yang sedang dilihat oleh pembeli dan juga penerapan up-selling yang mana merupakan sebuah metode penunjang cross-selling yang merupakan metode untuk memberikan penawaran kepada pembeli berupa produk serupa namun memiliki kualitas atau kuantitas di atas produk yang sedang dilihat oleh pembeli yang mana diharapkan dapat membantu menawarkan produk produk yang lebih bervariasi yang kemudian diharapkan dapat menaikkan omset penjualan toko. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan tabel pengujian yang dilakukan langsung oleh pemilik Kema Pole Indonesia menghasilkan aplikasi berbasis website yang telah menerapkan metode cross-selling dan up-selling pada halaman menu detail produk dan telah dirasa sesuai dan berjalan dengan benar.