PROTOTIPE RELAI DETEKSI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASA DAN BEBAN LEBIH PADA TRANSFORMATOR DAYA BERBASIS ARDUINO
DOI:
https://doi.org/10.26740/jte.v9n1.p%25pAbstract
Perlindungan terhadap transformator diperlukan untuk menghindarkan transfromator dari kerusakan akibat gangguan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan EPRI (Burke and Lawrance, 1984) bahwa hampir 80 persen dari 222 rekaman gangguan pada suplai daya listrik distribusi terlibat gangguan satu fasa dengan detail presentasi gangguan satu fasa ke netral sebesar 63%. Disisi lain gangguan eksternal beban lebih pada transformator merupakan salah satu ganguan yang juga perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe relai arus lebih dan deteksi gangguan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Perancangan prototipe relai arus lebih dapat memantau arus listrik primer dan sekunder transformator satu fasa pada kondisi normal, dapat menampilkan jenis gangguan dan melindungi transformator dari gangguan berupa beban lebih dan hubung singkat fasa ke netral pada primer dan sekunder transformator. Dilengkapi indikator gangguan berupa buzzer dan LED pada sisi primer dan sekunder transformator. Hubung singkat fasa ke netral diuji coba menggunakan perantara resistor sedangkan beban lebih diuji coba menggunakan lampu pijar. Pada sisi sekunder relai arus lebih menggunakan standart IEEE Moderatly Inverse didapat Multiple Setting (TDM) 0,00968 detik dengan setting arus pickup 1,35A, dan arus pickup pada kondisi high setting (instantaneous) yaitu 1,6A, sedangkan pada sisi primer arus pickup pada kondisi high setting (instantaneous) yaitu 1,83A. Dari pengujian prototipe didapat hasil terdeteksi gangguan beban lebih pada arus sekunder 1,53A dengan delay pemutusan 0,2 detik, terdeteksi gangguan hubung singkat sekunder pada arus sekunder 1,86 A tanpa delay pemutusan dan terdeteksi gangguan hubung singkat primer pada arus primer 2,07 A tanpa delay pemutusan.