Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu dan Kelembapan Berbasis IOT dengan Fuzzy Logic untuk Optimasi Proses Fermentasi pada Pengolahan Tempe
DOI:
https://doi.org/10.26740/jte.v14n3.p257-263Abstract
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia bergizi tinggi yang diproduksi melalui fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus. Proses fermentasi konvensional masih bergantung pada suhu dan kelembapan lingkungan yang tidak stabil, sehingga memengaruhi kualitas dan konsistensi produksi. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan sistem inkubator cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang mengontrol suhu dan kelembapan secara otomatis menggunakan sensor DHT22, mikrokontroler ESP32, logika fuzzy, dan aplikasi Blynk untuk pemantauan real-time. Sistem ini dirancang menjaga suhu 30°C–35°C dan kelembapan 60%–80%, sesuai kondisi optimal fermentasi. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dengan melakukan perancangan dan pengujian langsung dalam kondisi terkontrol untuk mengamati pengaruh suhu dan kelembapan terhadap kualitas tempe. Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu menjaga kestabilan lingkungan dan menghasilkan tempe dengan tekstur dan kepadatan yang baik, sehingga mendukung efisiensi serta konsistensi produksi bagi produsen tempe skala kecil hingga menengah. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas industri tempe lokal.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

