Inovasi Komposter Dua Fungsi Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Kabupaten Trenggalek
DOI:
https://doi.org/10.26740/jodic.v3n2.p1-11Keywords:
Limbah Organik, Desa Sukorejo, KomposterAbstract
Pengelolaan limbah organik rumah tangga masih menjadi tantangan di berbagai wilayah perdesaan Indonesia, termasuk Kabupaten Trenggalek. Rendahnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses terhadap teknologi tepat guna menyebabkan limbah dapur rumah tangga belum dimanfaatkan secara optimal. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan pengelolaan limbah melalui inovasi komposter dua fungsi, yang mampu menghasilkan kompos padat dan pupuk cair secara simultan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, dengan melibatkan 20 ibu rumah tangga dari kelompok PKK. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif berbasis model DEK SUSI dan Participatory Technology Development (PTD). Evaluasi dilakukan melalui pre–post test, angket, observasi, dan wawancara. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari skor rata-rata 2,9 menjadi 3,9, dengan 95% peserta memahami fungsi kompos, 75% menyatakan alat mudah digunakan, dan 85% bersedia bergabung dalam skema penggunaan kolektif. Hambatan utama adalah keterbatasan alat, ruang, dan akses bioaktivator. Program ini terbukti efektif dalam membangun kesadaran dan keterampilan masyarakat terhadap pengelolaan limbah berbasis rumah tangga. Inovasi sederhana ini memiliki potensi untuk direplikasi secara luas guna mendorong transformasi perilaku lingkungan dan ekonomi sirkular lokal.
Downloads
References
[1] Suwanti, E. (2019). Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Wilayah Sub-Urban. Jurnal Sosial Ekologi, 5(1), 23–30
[2] Sadina, M., Putri, Y. D., & Wijaya, A. (2021). Faktor Risiko Penyakit Berbasis Lingkungan di Wilayah Perdesaan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(1), 75–83.
[3] Purnomo, R., Handayani, L., & Tjahjani, D. (2022). Partisipasi Komunitas dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Budaya Lokal di Jawa Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 6(2), 103–111.
[4] Midzal, F. (2021). Optimalisasi Komposter Rumah Tangga dengan Bioaktivator Lokal untuk Percepatan Produksi Kompos. Jurnal Teknik Lingkungan, 27(1), 45–52.
[5] Tang, X., Yu, J., & Wang, Q. (2022). Optimizing Household Composting with Local Microorganisms: A Comparative Study of EM-based and Indigenous Activators. Waste Management, 140, 128–136.
[6] R. Chambers, “Participatory Rural Appraisal (PRA): Challenges, Potentials and Paradigm,” World Development, vol. 22, no. 10, pp. 1437–1454, 1994.
[7] M. S. Knowles, E. F. Holton, and R. A. Swanson, The Adult Learner, 8th ed., New York: Routledge, 2015.
[8] M. B. Miles and A. M. Huberman, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook, 2nd ed., Thousand Oaks, CA: Sage, 1994
Abstract views: 0
,
PDF Downloads: 0



1.png)