DRAMATURGI TARI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM KARYA TARI DI TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya)

  • Fitri Dwi Anugerah Millenian
  • Autar Abdillah

Abstract

Dramaturgi tari muncul pada tahun 1979, ketika Raimund Hoghe mulai bekerja dengan Pina Bausch dan berkolaborasi selama sepuluh tahun secara formatif pada artikulasinya Tanztheater. Pendekatan dramaturgi lebih menekankan pada proses, cara kerja, dan cara melihat. Menghasilkan bahasa dengan tubuh adalah suatu yang sangat individual.

Rumusan masalah adalah (1) Bagaimana Dramaturgi Tari Sebagai Pendekatan dalam Karya Tari di Taman Kanak-kanak (Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya)?. (2) Bagaimana penerapan Dramaturgi Tari pada tari “Topi” dan “Kupu” Kupu oleh siswa Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya? Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara pengamatan, wawancara, penelaahan dokumen melalui video. Metode kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada pada karya tari dengan studi kasus tari “Topi” dan “Kupu-kupu”. Hasil yang diperoleh adalah penggunaan dramaturgi tari pada proses lebih sederhana dan terdapat cara kerja dan melihat yang mengutamakan hasil untuk kepentingan event.

 

Kata Kunci : Dramaturgi Tari, Pendekatan, Taman Kanak-kanak

Published
2022-01-19
Abstract Views: 87
PDF Downloads: 176