Eksplorasi Ragam Hias Komodo dengan Teknik Lekapan Tali Pada Gaun Pengantin
DOI:
https://doi.org/10.26740/baju.v3n2.p85-95Keywords:
ragam hias komodo, lekapan tali, ruffle, gaun pengantinAbstract
Komodo merupakan spesies biawak besar yang terdapat di pulau komodo, yang sering dijadikan sebagai ragam hias fauna di daeah Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses eksploarsi ragam hias komodo dengan teknik lekapan tali pada gaun pengantin. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian penciptaan karya double diamond model, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu discover, define, develop, dan deliver, ditambah dengan pengumpulan data menggunakan penilaian produk. Pengambilan data dengan mengambil lembar penilaian dengan jumlah penilai ahli sebanyak 4 orang dari dosen tata busana Unesa. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif, dengan menghitung nilai rata-rata berdasarkan aspek penilaian produk. Proses penerapan lekapan tali dan ruffle di mulai dengan memotong kain satin lalu membentuk tali-tali atau sengkelit. Kemudian tali-tali tersebut dilekapkan pada permukaan kain tile yang polanya membentuk ragam hias komodo dengan dilekapkan mengunakan tusuk balut. Lalu mengatur peletakan lekapan tali pada bagian muka dan belakang busana. Hasil jadi eksplorasi ragam hias komodo dengan teknik lekapan tali pada gaun pengantin mendapat nilai dengan kategori sangat baik dengan rata-rata hasil penilaian 4,625.
Komodo is a large monitor lizard species found on the island of Komodo, which is often used as a variety of ornamental fauna in East Nusa Tenggara. The purpose of this study was to determine the process of exploring the variety of Komodo dragon ornaments with the rope fixture technique on wedding dresses. This article uses a research approach to the creation of double diamond model, which consists of 4 stages, namely discover, define, develop, and deliver, plus data collection using product assessment. Data collection by taking an assessment sheet with the number of expert assessors as many as 4 people from Unesa fashion design lecturers. The data analysis method uses a descriptive method, by calculating the average value based on aspects of product valuation. The process of applying rope and ruffle fixtures begins with cutting satin fabric and then forming ropes or stings. Then the ropes are stretched on the surface of the tile cloth whose pattern forms a variety of Komodo dragon ornaments by stretched using a wrap band. Then adjust the placement of the strap on the face and back of the clothes. The results of exploring the variety of Komodo dragons with rope techniques on wedding dresses received a score in the very good category with an average assessment result of 4,625.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

