Bunga Lavatera sebagai Sumber Ide Penciptaan Busana Pesta

  • Amaliya Lailatur Rizkiya Universitas Negeri Surabaya
  • Yulistiana Yulistiana Universitas Negeri Surabaya
  • Indarti Indarti Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Bunga Lavatera memiliki keindahan yang khas, ukurannya besar menarik perhatian dan warnanya yang cerah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan dan hasil jadi busana pesta dengan sumber ide bunga Lavatera dengan teknik korsase. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan a three stages design process atau tiga tahap proses desain. Metode ini terdiri dari 3 tahap penelitan: problem definition and research (definisi masalah dan penelitian), creative exploration (eksplorasi kreatif) dan implementasi. Pada tahap awal menentukan arah desain yaitu membuat busana pesta wanita dengan sumber inspirasi bunga Lavatera yang dibuat untuk wanita muda dengan tipe sexy alluring. Tahap kedua, peneliti membuat moodboard dan mengembangkan 10 desain sketsa busana pesta berupa gaun one piece. Dua desain terpilih diwujudkan menggunakan pola draping langsung di atas manekin ukuran medium. Tahap implementasi dengan menerapakan hiasan korsase yang besar sebagai pusat perhatian pada busana pesta. Proses pembuatan korsase dimulai dari menyiapakan kain organza yang sudah diplisket kecil, kemudian dipotong kotak dan dikerut pada bagian bawahnya untuk membuat helaian bunga. Hasil jadi busana pesta sesuai dengan yang diharapkan yaitu gaun yang dapat membalut tubuh dengan pas untuk wanita tipe sexy alluring dan menerapkan hiasan korsase yang menerapkan prinsip desain center of interest dan pengulangan.

Lavatera flowers have a peculiar beauty, their large size attracts attention and bright color. The purpose of the study was to describe the process of making and finished evening dress with the source of the idea of Lavatera flowers with corsage techniques. This research method used a three-stage design process approach. This method consists of 3 stages of research: problem definition and research, creative exploration, and implementation. At the initial stage of determining the direction of design, namely making women's evening dress with a source of inspiration for Lavatera flowers made for young women with sexy alluring types. In the second stage, researchers created a moodboard and developed 10 evening dress sketch designs in the form of one-piece dresses. Two selected designs were realized using draping patterns directly on medium-sized mannequins. The implementation stage is by applying large corsage decorations as the center of interest in evening dress. The process of making corsages starts from preparing organza cloth that has been small pleats, then cut into squares and wrinkled at the bottom to make flower strands. The result of evening dress as expected, a dress that can wrap the body snugly for sexy alluring type women and apply corsage decorations that apply the design principles of center of interest and repetition.

Author Biography

Yulistiana Yulistiana, Universitas Negeri Surabaya

Dosen D4 Tata Busana, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya

References

Anggraeni, D. N., & Indarti, I. (2022). Visualisasi Naga Erau pada Hiasan Busana Pengantin Wanita Muslim. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 10(2), 131-139.

Atasoy, B., & Martens, J. B. (2016). STORYPLY: designing for user experiences using storycraft. In Collaboration in Creative Design: Methods and Tools (pp. 181-210). Cham: Springer International Publishing.

Bella, D., & Wiana, W. (2022). Eksplorasi Teknik Lekapan Pada Busana Pesta Dengan Sumber Ide Rumah Bolon Dan Bunga Anggrek Tien. Jurnal Da Moda, 3(2), 44-51.

Dewi, I. M., & Wahyuningsih, U. (2020). Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana Pesta di Alben Ayub Andal. BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 108-117.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Hall, M. L., & Lobo, M. A. (2018). Design and development of the first exoskeletal garment to enhance arm mobility for children with movement impairments. Assistive Technology, 30(5), 251-258.

Hidayah, T. N., & Puspitasari, F. (2021). Modifikasi Busana Tradisional Bali Dengan Korsase Bunga Sebagai Decorative Trims. Corak, 10(2), 209-212.

Indarti, I., & Putri, A. A. W. (2021). Penerapan Seamless Tucks pada Busana Pesta dengan Tema the Gray Hole. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 9(1), 7-13.

Jin Gam, H., Cao, H., Farr, C., & Heine, L. (2009). C2CAD: A sustainable apparel design and production model. International Journal of Clothing Science and Technology, 21(4), 166-179.

Jumariah, M., Purwani, S., & Rustiandari, M. (2020). Perancangan Karya Busana Evening dari Bahan Batik Nitik dengan Sumber Ide Bunga Kemuning. Jurnal Socia Akademika, 6(1), 7-16.

Kartikasari, P., & Yulistiana, Y. (2021). Bunga Rafflesia Arnoldii Sebagai Inspirasi Penciptaan Gaun Pengantin. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1).

Min, S., DeLong, M., & LaBat, K. (2015). Exploring flow in the apparel design process. International Journal of Fashion Design, Technology and Education, 8(3), 260-267.

Nafisah, S. (2021). Bunga Wijayakusuma Sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Pesta (Doctoral dissertation, Institit Seni Indonesia Surakarta).

Rahim, L. P., Puspitasari, C., & Yuningsih, S. (2021). Kain Organza Dan Benang Nilon Dengan Metode Mixedmedia Menggunakan Teknik Crochet Untuk Produk Fesyen. eProceedings of Art & Design, 8(6).

Sunarko, C. V., Rizali, N., & Falah, A. M. (2022). Perancangan Wedding Gown Zero Waste dengan Teknik Draping. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 34-42.
Published
2022-12-15
How to Cite
Rizkiya, A., Yulistiana, Y., & Indarti, I. (2022). Bunga Lavatera sebagai Sumber Ide Penciptaan Busana Pesta. BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa, 3(2), 48-56. https://doi.org/10.26740/baju.v3n2.p48-56
Section
Articles
Abstract Views: 324
PDF Downloads: 311