HEGEMONI DALAM NOVEL MALAIKAT LERENG TIDAR KARYA REMY SYLADO : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

  • AHMAD BADRUN NADA

Abstract

HEGEMONI DALAM NOVEL MALAIKAT LEENG TIDAR  KARYA REMY SYLADO: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

ahmadnada@mhs.unesa.ac.id

Abstrak

 

Novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado dipilih sebagai objek penelitian didasarkan pada tiga kelebihan yang terdapat dalam novel Malaikat Lereng Tidar. Pertama, Novel Malaikat Lereng Tidar menceritakan tokoh bernama Jez yang telah terhegemoni oleh kekuasaan Belanda sehingga dia mau membantu Belanda, padahal dia merupakan laki-laki keturunan Minahasa. Selain itu, ada kecurigaan terhadap tokoh lain dalam Novel yang juga terhegemoni. Kedua, belum ada penelitian ilmiah sastra yang menganalisis masalah hegemoni dengan metode penelitian sosiologi sastra terhadap novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado. Ketiga, Remy Sylado memiliki kecenderungan menulis karya yang mengandung unsur hegemoni. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni, jenis hegemoni, ruang lingkup hegemoni, dan dampak hegemoni dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado.

Pengkajian terhadap novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data objek  yang berupa kalimat-kalimat di dalam novel Malaikat Lereng Tidar untuk diperoleh gambaran unsur hegemoni yang terkandung di dalamnya. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan objek penelitian dalam novel Malaikat Lereng Tidar. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisis.

Bentuk hegemoni yang terdapat dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado ada dua, yakni hegemoni total dan hegemoni merosot. Kedua bentuk hegemoni tersebut dapat diketahui dari uraian subbab-subbab berikut; tentara sebagai lambang kekuatan dan kekuasaan, tentara sebagai bentuk perjuangan, nilai-nilai ajaran Jawa sebagai budaya, harta sebagai kekuatan, dan Belanda sebagai lambang kemajuan.Hegemoni moral terjadi selama berada dalam gereja sebelum berangkat ke Jawa, sedangkan hegemoni intelektual terjadi selama berada dalam pusat pelatihan marsose di Magelang.Penyebab hegemoni terjadi dalam kehidupan Jez yang kemudian meluas dalam kehidupan Toemirah. Penyebab awal diri Jez mudah terhegemoni adalah cita-citanya menjadi marsose yang mulanya dipicu oleh rasa cintanya kepada Naomi. Dampak hegemoni dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado berupa hilangnya kepercayaan setelah hegemoni berlebihan, pemberi hegemoni melakukan hal berkebalikan dengan hal yang dihegemonikan, dan aspek hegemoni tidak memberikan manfaat apa pun dalam kehidupan bahkan cenderung menyesatkan.

 

Kata kunci: Hegemoni, Antonio Gramsci, sosiologi sastra, Malaikat Lereng Tidar, Remy Sylado.

Published
2017-05-31
Abstract Views: 184
PDF Downloads: 256