LEGENDA-LEGENDA DI KECAMATAN AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN (Kajian Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya)

  • ASTRIA DEWI ROSITA

Abstract

Abstrak

Kecamatan Arosbaya adalah salah satu wilayah di Kabupaten Bangkalan yang kaya dengan budaya berupa legenda. Arosbaya memiliki lebih banyak cerita daripada kecamatan lainnya karena merupakan pintu masuk islam pertama di Madura Barat. Rumusan masalah penelitian ini mencakup tiga aspek, yaitu struktur, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hal itu disebabkan oleh data yang didapat bukan berupa angka, melainkan fenomena budaya yang ada di Kecamatan Arosbaya. Dengan kata lain, objek penelitian ini adalah cerita atau sastra lisan yang berupa legenda. Sumber data yang digunakan adalah sesepuh atau tetua setempat yang didapat dari hasil pengamatan. Kemudian dilakukan wawancara yang disertai dengan perekaman, dokumentasi, dan pencatatan. Dalam analisis data, digunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini adalah mendefinisikan (a) struktur yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya, (b) fungsi yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya, dan (c) nilai budaya yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya. Struktur yang didapat adalah formula yang menggambarkan hubungan sebab--akibat antarterem dan fungsi. Fungsi yang terkandung meliputi: sebagai bentuk hiburan, sebagai alat pendidikan, sebagai alat meningkatkan rasa solidaritas, dan sebagai alat meningkatkan rasa percaya diri. Nilai budaya yang terkandung meliputi: nilai kesetiaan, nilai keadilan, nilai kepahlawanan, nilai pantang menyerah, dan nilai keagamaan.

Kata Kunci: struktur, fungsi, dan nilai budaya.

Abstract

Arosbaya Sub-district is one of the areas in Bangkalan Regency which is rich with culture in the form of legend. Arosbaya has more stories than other districts as it is the first Islamic entrance in West Madura. The formulation of this research problem includes three aspects, namely structure, function, and cultural values contained in the legends in Arosbaya Sub-district, Bangkalan Regency.This research uses qualitative method with descriptive approach. This is caused by the data obtained not in the form of numbers, but the cultural phenomenon in Arosbaya District. In other words, the object of this study is a story or oral literature in the form of legend. Sources of data used are local elders or elders obtained from the observation. Then an interview is accompanied by recording, documentation, and recording. In data analysis, content analysis method is used. The results of this research are to define (a) the structures contained in the legends of Arosbaya sub-district, (b) the functions contained in the legends of Arosbaya sub-district, and (c) the cultural values contained in the legends in Arosbaya sub-district. The structure obtained is a formula that describes the cause-effect relationship between antarterem and function. The functions contained include: as a form of entertainment, as an educational tool, as a means of enhancing a sense of solidarity, and as a means of enhancing self-confidence. Cultural values contained include: the value of loyalty, the value of justice, the value of heroism, the value of abstinence, and religious values.

Keywords: structure, function, and cultural value.




Published
2018-07-04
Section
Articles
Abstract Views: 49
PDF Downloads: 151