Kata-kata Tabu dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Tinjauan Antropolinguistik)

  • RINI PURNAMA SARI

Abstract

Kata tabu adalah sebuah kata yang membuat orang lain tidak nyaman, dilarang, dan dihindari penggunannya. Biasanya masyarakat menghindari sebuah kata atau perbuatan tabu karena dianggap sakral atau melanggar peraturan. Kata tabu yang dahulu sangat jarang digunakan dan hanya di dengar di ruang pribadi, kini menjadi sering digunakan dan di dengarkan di tempat-tempat umum. Kata tabu bahkan sering muncul di tayangan televisi, film, novel atau dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan kata-kata tabu yang semakin bebas dan terbuka membuat kepekaan masyarakat terhadap kata tabu menipis. Hal ini akan memunculkan anggapan bahwa tidak akan masalah bila mengucapkan kata-kata tabu. Padahal kata tabu masih memiliki efek yang ditimbukan bila diucapkan di tempat yang salah. Jenis dan pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah jenis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kata tabu yang ditemukan dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurnawan terdapat 120 data. Kategori kata tabu yang ditemukan terdiri dari 6 data, yaitu referensi seksual, referensi dan objek yang menjijikan, nama binatang, referensi menghina untuk penyimpangan psikologis, fisik, atau sosial yang dirasakan, kiasan leluhur, dan istilah vulgar di bawah standar. Fungsi kata tabu berdasarkan teori Ronald Wardhaugh (2006) telah ditemukan sebanyak 3 fungsi, yaitu draw attention to one self, show contempt, dan to be aggresive or provoaktive. Penyebab penggunaan kata tabu berdasarkan teori Timothy Jay (2009) dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah ditemukan sebanyak 4 data, yaitu dalam keadaan marah, dalam keadaan terkejut, dalam keadaaan bahagia, dan ketika bercanda.

Kata Kunci: tabu, kategori, fungsi, penyebab.

Published
2020-05-26
Section
Articles
Abstract Views: 468
PDF Downloads: 630