PENGGUNAAN BAHASA DI RUANG PUBLIK KOTA JOMBANG SEBAGAI KOTA SANTRI (KAJIAN LINGUISTIK LANSKAP)

  • Annisa Pertiwi Universitas Negeri Surabaya
  • Mulyono Mulyono Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa di ruang publik kabupaten Jombang sebagai kota santri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan bahasa di ruang publik kabupaten Jombang sebagai kota santri menggunakan kajian linguistik lanskap. Data pada penelitian ini adalah 40 bentuk penggunaan bahasa pada baliho, nama toko, tanda jalan, dan tanda-tanda umum di jalan lainnya yang dapat mencerminkan sebutan kabupaten Jombang sebagai kota santri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teori yang dipakai adalah teori dasar dari Landry dan Bourhis (1997) yang berfokus pada kajian linguistik lanskap yang merujuk pada fungsi informasi dan fungsi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima bentuk penggunaan bahasa di kabupaten Jombang yang disebut sebagai kota santri, yakni. bentuk-bentuk penggunaan bahasa tersebut terbagi dalam enam kategori tanda bahasa di ruang publik yakni pada kategori tanda jalan, tanda iklan atau promosi, tanda peringatan, nama-nama gedung, tanda informasi, dan objek. Ditemukan pula faktor yang mempengaruhi adanya tanda bahasa di ruang publik yang merepresentasikan Jombang sebagai kota santri, yakni (1) berada dekat dengan area pondok pesantren, (2) mengikuti trend yang dilakukan subjek lain di sekitar pondok pesantren, (3) kebutuhan eksistensi sebuah lembaga, dan (4) sarana informasi bagi khalayak umum.

Kata kunci : penggunaan bahasa, kota santri, linguistik lanskap

Published
2021-06-12
Abstract Views: 632
PDF Downloads: 596