KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LEBIH SENYAP DARI BISIKAN KARYA ANDINA DWIFATMA (KAJIAN PSIKOLOGI SIGMUND FREUD)

  • Siska Putri Arimbi Universitas Negeri Surabaya
  • Heny Subandiyah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Karya sastra merupakan gambaran kehidupan manusia didunia nyata dari hasil pengamatan
seorang sastrawan. Dalam suatu karya sastra diceritakan secara bervariasi, salah satunya dengan
menghadirkan pertikaian atau masalah yang terjadi pada tokoh. Masalah yang muncul dialami
tokoh dalam cerita dikaitkan pada kondisi kejiwaan yang berkaitan dengan psikologi. Penelitian
ini berfokus pada (1) mendeskripsikan struktur kepribadian yang meliputi id, ego, superego, dan
(2) mendeskripsikan bentuk penyelesaian konflik batin dengan menggunakan dasar teori
psikoanalisis Sigmund Freud yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Lebih Senyap dari
Bisikan karya Andina Dwifatma. Peneliti menggunakan metode dekriptif kualitatif dengan
pendekatan psikologi sastra. Teknik pengumpulan data melalui kajian pustaka. Adapun langkahlangkah pengumpulan data yakni pembacaan intensif, pencatatan, dan penandaan novel. Hasil
penelitian menjelaskan konflik batin tokoh utama yang dipengaruhi oleh struktur kepribadian
yang tidak stabil sehingga mengakibatkan rasa cemas, bimbang, tidak percaya diri, dan kecewa
yang berlebihan sehingga berdampak pada kondisi kejiwaan tokoh utama. Dan terdapat lima
bentuk penyelesaian konflik batin tokoh utama ialah rasionalisasi, pengalihan (displacement),
represi, agresi, dan proyeksi.
Kata Kunci: Konflik Batin, Psikoanalisis, Struktur Kepribadian.

Published
2022-06-26
Abstract Views: 576
PDF Downloads: 776