Kepercayaan Tradisional Masyarakat Desa Temon terhadap Air Suci Candi Tikus, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto

Authors

  • Hudatiningsih Hudatiningsih
  • Octo Dendy Andriyanto

DOI:

https://doi.org/10.26740/job.v18n2.p489-507

Abstract

Air suci di zaman Majapahit dipercaya sebagai pemandian para Dewaraja. Tetapi karena perubahan zaman, kebudayaan ini juga ikut berubah. Fokus penelitian ini yaitu prinsip dualisme kebudayaan diantaranya yaitu asal usul kebudayaan, wujud dan manfaat kebudayaan, serta perubahan kebudayaan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan tentang bentuk kepercayaan tradisional masyarakat terhadap air suci dan memahami perubahan kebudayaan karena adanya kepercayaan ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teori sosiologibudaya Simmel. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Yang menjadi objek utama penelitian ini adalah air suci di Candi Tikus, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sumber data dihasilkan dari wawancara juru kunci candi Tikus dan sesepuh petani yang ada di desa Temon. Data penelitian dianalisis menggunakan cara deskriptif yang memberi penjelasan tentang hasil dari wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data dilakukan secara induktif. Hasil penelitian yaitu asal usul kepercayaan terhadap air suci dimulai dari zaman Majapahit kemudian mengalami perubahan kebudayaan di zaman sekarang. Ritual mengambil air suci juga berubah. Sebelumnya mengambil air suci dengan membawa bunga setaman, dupa, dan menyan. Tetapi karena zaman semakin berkembang ritualnya berganti dengan cukup membawa bunga telon dan cukup membaca doa kepada Tuhan.

Kata Kunci : Kepercayaan tradisional, sosiologibudaya, dualisme kebudayaan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-06-10

How to Cite

Hudatiningsih, H., & Andriyanto, O. D. (2022). Kepercayaan Tradisional Masyarakat Desa Temon terhadap Air Suci Candi Tikus, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Online Baradha, 18(2), 489–507. https://doi.org/10.26740/job.v18n2.p489-507

Issue

Section

Articles
Abstract views: 357 , PDF Downloads: 704