NGUNDHUH WOHING PAKARTI DAN KETELADANAN DALAM SERAT WULANG REH

  • Iswatin Wahyu Ningrum Universitas Negeri Surabaya
  • Putri Ayu Fauziah Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang ngundhuh wohing pakarti keteladanan yang terdapat dalam Serat Wulang Reh yang sangat berpengaruh terhadap berkembangnya karakter dan nilai moral anak. Ngundhuh wohing pakarti merupakan salah satu perwujudan prinsip etika keselarasan budaya Jawa yang medianya dijadikan moralitas dalam Serat Wulang Reh. Ngundhuh wohing pakarti berarti memetik buah dari suatu perbuatan. Keteladanan Dalam Serat Wulang Reh sendiri merujuk pada keteladanan orang tua. Ngundhuh wohing pakarti dan keteladanan tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Untuk mencapai tujuan penulian artikel ini, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana konsep ngndhuh wohing pakarti dalam Serat Wulang Reh? (2) Bagaimana keteladanan dalam Serat Wulang Reh? (3) Apa keterkaitan ngundhuh wohing pakarti dan keteladanan dalam Serat Wulang Reh?. Artikel peneletian ini menggunakan teori strukturalisme, yaitu teks sastra yang menekankan pada hubungan umum antara berbagai unsur teks. Artikel penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu strategi inkuiri yang menekankan pada pencarian makna, pemahaman konsep, ciri-ciri, simbol dan deskripsi mengenai suatu kejadian atau fenomena, fokus dan multi metode, natural dan komprehesif, mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta dilakukan secara naratif. Artikel penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dalam mengumpulkan data,  yaitu dengan mengutip pupuh-pupuh yang terdapat pada Serat Wulang Reh sesuai dengan pembahasan yang akan dibahas dan dengan mencari dokumen-dokumen atau literatur-literatur yang relevan dengan penelitian ini.

Kata kunci : Serat Wulang Reh, Ngundhuh Wohing Pakarti, Keteladanan

Published
2024-05-10
How to Cite
Ningrum, I., & Fauziah, P. (2024). NGUNDHUH WOHING PAKARTI DAN KETELADANAN DALAM SERAT WULANG REH. JOB (Jurnal Online Baradha), 20(4), 212-227. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/58876
Abstract Views: 9
PDF Downloads: 3