PIWULANG AGAMA SAJRONE NASKAH KITAB THAREQ

  • RENI LEILIAWATI

Abstract

Abstrak

dan kritik teks naskah, peneliti menggunakan teori filologi modern yang dijelaskan oleh Purnomo (2007) tujuan penelitian filologi didalam penelitian ini berdasarkan teori Baried (1994) sedangkan untuk menganalisis isi dan keadaan fisik naskah menggunakan metodhe hermeneutika Ratna (2011). Analisis terhadap Naskah Kitab Thareq menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengembangan filologi modern. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa foto kopi naskah yang berasal dari perpustakaan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. Sedangkan sumber data selanjutnya yaitu Al Quran digital dan Fiqh Islam. Data primer yang digunakan adalah kata, frase, klausa, dan kalimat yang asalnya dari Naskah Kitab Thareq dan buku agama lain yang bisa menguwatkan pendapat di dalam penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis komparatif.

                Tata cara yang digunakan untuk menganalisis data yaitu (a) melakukan penelitian filologi yang dimulai dari menentukan naskah, deskripsi naskah, transliterasi naskah, dan melakukan kritik teks. Setelah itu, isi naskah kemudian ditafsirkan menggunakan metode hermeneutik (b) menganalisis data-data intertekstual yang ada di Naskah Kitab Thareq (c) menganalisis data-data intertekstual yang ada di naskah atau kitab lain, khususnya Al Quran (d) membandingkan data-data intertekstual didalam naskah (e) menjelaskan pelajaran yang terkandung didalam naskah (f) memberikan kesimpulan dari hasil analisis data.

Dari hasil penelitian tentang deskripsi dan suntingan teks Naskah Kitab Thareq bisa diberikan kesimpulan bahwa keadaan naskah masih bagus karena sudah berwujud foto kopi, sampulnya masih ada tetapi tidak tertulis judul naskah. Naskah ini terdiri dari 119 halaman dari 60 lembar, berwujud prosa dan gambar. Tulisan naskah berwujud tulisan tangan.Wujud tulisan menggunakan huruf Arab yang berbahasa Jawa (Arab Pegon). Di bagian depan, tulisan naskah terlihat bagus, tetapi di bagian belakang terlihat tidak bagus dan tidak rapi karena tulisan menghadap keatas dan juga ada yang miring karena dibagian belakang diberi gambar, jadi pembaca harus teliti dalam membaca. Bahasa yang digunakan didalam naskah yaitu bahasa Jawa, bahasa Arab, bahasa Kawi, dan bahasa Melayu.

Dari hasil penelitian tentang Naskah Kitab Thareq bisa diketahui bahwa ada beberapa pelajaran agama Islam yang dijelaskan didalam naskah seperti bab shalat, dzikir, tafakur, tawakal, dan sebagainya. Dari sinilah kemudian bisa diketahui bahwa ada hubungan antara Naskah Kitab Thareq dengan Al Quran. Meskipun ada juga beberapa bagian yang tidak sama dengan Al Quran, tapi jika diulas lebih dalam ternyata keduanya memiliki maksud yang sama. Pelajaran agama yang dijelaskan dalam Naskah Kitab Thareq pada dasarnya adalah pelajaran agama Islam, hanya saja disini  pelajaran agama Islam banyak mendapatkan pengaruh dari unsur kejawen. Pengaruh unsur inilah yang pada akhirnya memunculkan sebuah ajaran baru yang disebut dengan tasawuf. Oleh karena itu dengan kajian intertekstual, penelitian ini diharapkan bisa mengulas persamaan dan perbedaan serta membuktikan bahwa ajaran dalam Naskah Kitab Thareq ini bersumber dari Al Quran.

Kata Kunci : kitab thareq, pelajaran agama, intertekstual

Published
2014-08-21
How to Cite
LEILIAWATI, R. (2014). PIWULANG AGAMA SAJRONE NASKAH KITAB THAREQ. JOB (Jurnal Online Baradha), 2(3). https://doi.org/10.26740/job.v2n3.p%p
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 43