RESILIENSI FAMILY CAREGIVER TUNGGAL ANAK DENGAN INTELECTUAL DISABILITY

  • Nurul Izza Salsabilla Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Menjadi caregiver tunggal anak dengan disabilitas intelektual (DI) bukan hal yang mudah. Karena caregiver tunggal kehilangan sosok keluarga yang selalu membantunya mengasuh anak dengan DI. Hal itu dapat menjadi stressor bagi caregiver sehingga bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan pengasuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana resiliensi dari caregiver tunggal anak dengan DI berdasarkan teori faktor-faktor resiliensi dari Reivich & Shuttle. Dengan stressor berupa beban pengasuhan dan beban akibat kehilangan orang yang disayangi tersebut, bagaimana Caregiver tunggal dapat bertahan dan mengembangkan aspek positif dalam dirinya serta dapat berperan menjadi caregiver yang baik. Desaign penelitian menggunakan metode kualitatif naratif. Partisipan penelitian merupakan tiga family caregiver tunggal. Pengambilan data menggunakan wawancara semi-terstruktur dengan teknik analisis menggunakan kepekaan teoritis, pengorganisasian data, coding dan asumsi data. Hasil penelitian menunjukan kehilangan anggota keluarga menyebabkan ketiga caregiver tunggal kekurangan dukungan informasi dan penghargaan, namun ketiganya dapat bertahan dengan dukungan emosional dan instrumental dari lingkungan. Secara internal ketiganya memiliki faktor pembentuk internal resiliensi yaitu self efficacy dan reaching out yang membuat partisian dapat resilien.

Published
2023-07-07
How to Cite
Salsabilla, N. (2023). RESILIENSI FAMILY CAREGIVER TUNGGAL ANAK DENGAN INTELECTUAL DISABILITY. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 10(03), 426-446. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54377
Abstract Views: 69
PDF Downloads: 202