Analisis Faktor Eksistensi Tren Thrifting Sebagai Gaya Konsumsi Fashion Dikalangan Generasi Millenial
DOI:
https://doi.org/10.26740/independent.v4i1.57943Kata Kunci:
tren, gaya berbusanaAbstrak
Fenomena thrifting menjadi budaya fashion baru di kalangan milenial, terutama di masa pandemi COVID-19 karena dianggap sebagai gaya hidup hemat biaya. Thrifting melibatkan pembelian barang bekas, terutama barang impor, yang menyebabkan penurunan minat terhadap produk lokal. Pemerintah bahkan telah mengeluarkan larangan melakukan penghematan karena alasan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan munculnya tren tersebut dan memahami dampaknya terhadap generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan literatur, yaitu pengumpulan data melalui studi literatur seperti artikel, jurnal, dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan pakaian bekas telah menciptakan budaya fashion baru yang memiliki nilai bagi generasi milenial yang memiliki gaya hidup kekinian. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren thrifting antara lain pandemi COVID-19, faktor harga, dan dampak sosial dari influencer. Studi ini menyimpulkan bahwa penghematan telah menjadi tren populer di kalangan generasi milenial, dan penting untuk memahami dampaknya terhadap masyarakat.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 370
,
PDF Downloads: 445





