KARAKTERISTIK MORFOLOGI NANOFIBER PVA-MADU-KUNYIT SEBAGAI WOUND DRESSING

Kata Kunci: nanofiber, kunyit, madu, electrospinning, dan wound dressing

  • Arina Wahdania Universitas Negeri Surabaya
  • Diah Hari Kusumawati

Abstract

Kunyit dan madu memiliki potensi sebagai bahan dasar wound dressing karena mampu mengurangi intensitas trauma pada kulit. Penggunaan madu dan kunyit akan sangat berpengaruh pada morfologi nanofiber yang terbentuk sehingga perlu dilakukan kajian tentang morfologi pada nanofiber PVA-Madu-Kunyit yang diaplikasikan sebagai wound dressing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik morfologi nanofiber PVA-Kunyit-Madu sebagai wound dressing. Sintesis nanofiber dilakukan dengan metode elektrospinning kemudian dilakukan karakterisasi SEM untuk mengamati morfologi dari nanofiber. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kunyit yang meningkat mengakibatkan larutan PVA-Madu-Kunyit memiliki viskositas yang tinggi sehingga terjadi peningkatan ukuran serat hingga 261 nm dan rata-rata ukuran pori berkisar 1 µm saat dilakukan uji SEM. Dari hasil karakterisasi yang telah dilakukan, nanofiber PVA-Madu-Kunyit dengan variasi banyaknya jumlah ekstrak kunyit memenuhi karakteristik dari wound dressing optimum yaitu pada nanofiber PVA-Madu-Kunyit 1,5 ml dengan ukuran diameter 255 nm dan rata-rata pori sebesar 1,432 µm dikarenakan struktur yang nanofiber yang homogen dan tidak lengket.

Kata Kunci: nanofiber, kunyit, madu, electrospinning, dan wound dressing.

Abstract

Turmeric and honey have potential as basic ingredients for wound dressings because they can reduce the intensity of trauma to the skin. The use of honey and turmeric will greatly affect the morphology of the nanofiber formed, so it is necessary to study the morphology of the PVA-Honey-Turmeric nanofiber applied as a wound dressing. This study aims to describe the morphological characteristics of PVA-Turmeric-Honey nanofiber as a wound dressing. Nanofiber synthesis was carried out using the ..type electrospinning method and then SEM characterization was carried out to observe the morphology of the nanofiber. Based on the research that has been done, it can be concluded that the addition of increased turmeric extract resulted in the PVA-Honey-Turmeric solution having a high viscosity resulting in an increase in fiber size up to 261 nm and an average pore size of around 1 µm during the SEM test. From the results of the characterization that has been carried out, PVA-Honey-Turmeric nanofibers with varying amounts of turmeric extract meet the characteristics of an optimum wound dressing, namely PVA-Honey-Turmeric 1.5 ml nanofibers with a diameter of 255 nm and an average pore of 1.432 µm due to the structure of the nanofibers being homogeneous and non-sticky.

 Keywords: nanofiber, turmeric, honey, electrospinning, and wound dressing

Published
2023-07-28
Section
Fisika Material
Abstract Views: 99
PDF Downloads: 102