PENGEMBANGAN ASESMEN TES SOAL PILIHAN GANDA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA ELEMEN 7 MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PEMASARAN KELAS X BISNIS DIGITAL DI SMK NEGERI 1 SURABAYA

  • Arum Putri Swandari Universitas Negeri Surabaya
  • Veni Rafida Universitas Negeri Surabaya
Kata Kunci: Asesmen, Dasar-dasar Pemasaran, Kurikulum Merdeka, Tes Soal Pilihan Ganda

Abstrak

Pengembangan asesmen berbasis kurikulum merdeka mata pelajaran dasar-dasar pemasaran bertujuan untuk mengetahui tahapan pengembangan asesmen, kualitas pengembangan asesmen, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Jenis penelitian ini adalah R&D, menggunakan model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek pada penelitian ini terbatas pada siswa kelas X Bisnis Digital SMK Negeri 1 Surabaya. Hasil pada penelitian menunjukkan kualitas materi menurut ahli bahasa 91% (sangat baik), ahli materi 85% (sangat baik) dan ahli asesmen 79% (baik). 25 soal signifikan dan 5 soal tidak signifikan dengan reliabilitas 0,750 (tinggi). Kesukaraan soal menghasilkan sebanyak 14 butir soal (47%) dengan kriteria “mudah”, 15 butir soal (50%) dengan kriteria “sedang”, dan 1 butir soal (3%) dengan kriteria “sukar”, jadi dinyatakan kriteria yang baik. Daya pembeda sebanyak 1 butir soal (3%) memiliki kriteria “sangat baik”, 22 butir soal (73%) kriteria “baik”, 2 butir soal (7%) kriteria “cukup”, 1 butir soal (3%) memiliki kriteria “jelek” dan 4 butir soal (14%) memiliki kriteria “sangat jelek”. Pengecoh soal sebanyak 17 butir soal (57%) memiliki beberapa pengecoh yang berfungsi dengan baik dan sebanyak 13 butir soal (43%) memiliki semua pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dari kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, 10 siswa sangat baik, 14 siswa baik, 5 siswa cukup, dan 4 siswa kurang.

Referensi

Apandi, I. (2019). Mewujudkan Pembelajaran Abad 21 dan HOTS melalui Penguatan Keterampilan Proses Guru dalam PBM.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik dan Prosedur. PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z., & Retnawati, H. (2017). Pengembangan instrumen pengukur higher order thinking skills matematika siswa SMA kelas X. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98. https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14058
Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi II. Bumi Aksara.

Aydin, N., & Yilmaz, A. (2010). The effect of constructivist approach in chemistry education on students’ higher order cognitive skills. Journal of Education, 39, 57–68.

Bell, B., & Cowie, B. (2002). Formative Assessment and Science Education. Hamilton: Kluwer Academic Publishers.

Elisa, E., Rambe, A., Mardiyah, A., Siregar, T., Roipalah, R., & Zunastri, F. (2021). Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Quizizz Untuk Mengukur Kompetensi Pengetahuan Fisika Siswa. Ournal of Natural Sciences, 2(2), 72–78.

Evi Hasim. (2020). Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Webinar Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo “Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Penulisan Karya Ilmiah Menuju Anak Merdeka Belajar,” 68–74.

Jihad, A., & Haris, A. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo.

Nurhasanah, H, A. (2017). Analisis Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Geometri. Jurnal Pepatudzu: Media Pendidikan Dan Sosial Kemasyarakatan, 13, 41–53.

Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto. 1(1), 24–44.

Pramezwary, A., Djakasaputra, A., & Tarigan, S, A. (2022). Dasar-dasar Pemasaran. Penerbit NEM.

Pratiwi, U., & Fasha, E. F. (2015). Pengembangan Instrumen Penilaian HOTS Berbasis Kurikulum 2013 terhadap Sikap Disiplin. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA., 1(1), 123–142.

Prijowuntato, S. W. (2020). Evaluasi pembelajaran. Sanata Dharma University Press.

Purbaningrum, K, A. (2017). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 10(02), 40–49.

Sari, D. R. U., Wahyuni, S., & Bachtiar, R. W. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Multiple Choice High Order Thinking Padapembelajaran Fisika Berbasis E-Learning Di Sma. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(1), 100. https://doi.org/10.19184/jpf.v7i1.7231

Setiawan, W., Asmira, O., Ariyana, Y., Bestary, R., & Pudjiastuti, A. (2020). Implementasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi. Pedagogika, 10(2), 84–94. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v10i2.60

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi, S., Lia, R. M., Rusilowati, A., Isnaeni, W., & Suraji, S. (2022). Penyusunan Instrumen Asesmen Diagnostik untuk Persiapan Kurikulum Merdeka. 2(2), 63–69.

Syafuri, H. B. (2022). Curriculum Management in Quality Improvement Wustho Level Equality Education at At-Thohariyah Islamic Boarding School Sodong Pandeglang Manajemen Kurikulum Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Kesetaraan Tingkat Wustho Pada Pondok Pesantren At-Thohariyah Sod. 1(2), 167–182.

Windana, I, W. (2017). Higher Order Thinking Skills Assessment (HOTS). Jisae: Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation, 3(1), 32–33.

Yani, A., Asri, A. F., & Burhan, A. (2014). Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda dan Fungsi Distraktor Soal Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 1 Indralaya Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 1(2), 98–115.
Diterbitkan
2023-08-31
Bagian
Article
Abstract Views: 405
PDF Downloads: 409