PERBEDAAN TINGGI DAN BERAT BADAN SISWA SEKOLAH DASAR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN NON EKSTRAKURIKULER

Authors

  • MOCH IDHOFI FAKRIADI
  • NOORTJE ANITA KUMAAT

Abstract

Berat dan tinggi badan merupakan dua indikator yang mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang. Usia sekolah dasar merupakan masa pengembangan gerak dasar sebagai modal anak dalam melakukan gerakan yang lebih rumit. Dalam proses pengembangan gerak dasar anak, IMT memegang peranan penting dalam mempercepat atau mempermudah proses belajar gerak pada anak. Penelitian bertujuan untuk menguji perbedaan berat dan tinggi badan siswa sekolah dasar yang mengikuti ekstrakurikuler dan non ekstrakurikuler dengan metode eksperimen. Jumlah sampel 14 orang dipilih menggunakan metode purposive sampling pada siswa usia 10-12 tahun. Pengumpulan data melalui analisa hasil belajar siswa (raport). Analisa deskriptif menunjukkan bahwa 43% siswa mengikuti ekstra bolavoli 36% mengikuti ekstra renang, dan 21% mengikuti ekstrakurikuler drumband. Hasil rerata berat dan tinggi badan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sebesar 25,14 kg dan 108,64 cm, sedangkan pada anak yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sebesar 20,14 kg dan 120,26 cm. Hasil uji Mann whitney U-test berat dan tinggi badan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan non ekstrakurikuler berturut-turut adalah sebesar 0,001 dan 0,002. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada berat dan tinggi badan siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler dengan kecenderungan nilai IMT dari rerata berat dan tinggi badan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler lebih baik (IMT ekstrakurikuler 21,16 Kg/m2 ; IMT non ekstrakurikuler 13,98 Kg/m2 ) Kata Kunci : Berat badan, tinggi badan, ekstrakurikuler

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-06-02

Issue

Section

Articles
Abstract views: 142 , PDF Downloads: 456