HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA SISWA KELAS 4-6 DI UPT SD NEGERI 133 GRESIK SAAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Pandemi covid-19 telah merubah pola kehidupan manusia, termasuk pola aktivitas fisik yang mengalami banyak perubahan. Yang semula dapat dengan leluasa beraktivitas diluar ruangan, sekarang menjadi terbatas. Akibat yang dapat dirasakan pada masa saat ini yaitu perubahan perilaku yang menimbulkan ketidakseimbangan antara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT). Perubahan IMT dapat terjadi pada berbagai jenis kelamin dan kelompok usia, tidak terkecuali anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat aktivitas fisik yang terjadi pada anak-anak. Metode penelitian ini dilakukan secara cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek lanjutan, yang menggunakan populasi target dengan teknik purposive sampling dengan subjek penelitian siswa siswi UPT SD Negeri 133 Gresik. Hasil penelitian dari total sampel sebanyak 33 siswa siswi UPT SD Negeri 133 Gresik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tingkat aktivitas fisik, dibuktikan dengan uji korelasi Kendall's tau-b dengan software SPSS 22 diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,031 dan nilai koefisien korelasi sebesar -0.347. Yang artinya semakin tinggi tingkat aktivitas fisik maka indeks massa tubuh semakin rendah. Begitupun sebaliknya, semakin rendah aktivitas fisik yang dilakukan maka indeks massa tubuh akan semakin tinggi. Dari hasil tersebut diketahui terdapat mayoritas siswa siswi yang memiliki indeks massa tubuh normal dengan jumlah 17 siswa, namun pada sampel lainnya terdapat hasil dengan kategori gemuk yang mendominasi kedua dengan jumlah 8 siswa, serta pada tingkat aktivitas fisik diketahui bahwa mayoritas siswa masuk dalam kategori intensitas rendah dengan jumlah 15 siswa.
PDF Downloads: 974