Pengembangan Modul Merias Diri Dasar Bagi Peserta Didik Tunanetra Kelas XI di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo

Authors

  • nurul insani khoerunnisa Universitas Negeri Surabaya
  • Acep Ovel Novari Beny Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

 

Keterampilan merias diri dasar membantu peserta didik tunanetra meningkatkan kepercayaan diri dan penerimaan sosial di lingkungan masyarakat, serta dapat menjadikan peserta didik lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari tanpa bergantung pada bantuan orang lain. Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan modul merias diri dasar yang layak dan sesuai dengan peserta didik tunanetra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan ADDIE, penelitian ini dilakukan hanya sampai tiga langkah, yaitu 1) Analyze, 2) Design, 3) Development. Data dianalisis menggunakan data persentase. Penelitian pengembangan dilaksanakan di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media dan praktisi.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul merias diri dasar bagi peserta didik tunanetra layak dan sesuai dengan presentase kelayakan (1) penilaian dari ahli materi mencapai 74% (2) penilaian dari ahli media mencapai 100% (3) penilaian dua praktisi dengan rata-rata mencapai 100% dengan kategori sangat layak digunakan. Berdasarkan hasil penelitian modul merias diri dasar layak digunakan dalam pembelajaran. Implikasi hasil penelitian yaitu meningkatkan pengetahuan peserta didik tunanetra tentang merias diri dasar melalui penggunaan modul, mengembangkan modul yang mudah dipahami dalam kebahasaannya, dan modul dapat digunakan secara mandiri dimana saja dan kapan saja, peserta didik juga dapat menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam merias diri dasar tanpa bergantung pada bantuan orang lain, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.

Kata Kunci: modul, merias diri dasar, tunanetra

Abstract

Basic makeup skills help visually impaired students build self-confidence and gain social acceptance in their communities. This research aims to develop a feasible and suitable basic makeup module for visually impaired students using the Research and Development (R&D). The model used in this development research is the ADDIE development model, this research was carried out in only three steps, namely1) Analyze, 2) Design, 3) Development. Data were analyzed using data percentages. Development research was carried out at SLB Negeri Gedangan Sidoarjo. The subject used in this study were material experts, media experts, and practitioners.

The results of the research show that the basic makeup module is feasible and in accordance with the feasibility percentage (1) asessment from material experts reaches 74%, (2) asessment from media experts reaches 100%, (3) asessment from two practitioners with an average of 100% with the category very suitable for use. Based on the research results, the basic meridian module is suitable for use in learning. The implications of the research results are about increasing visually impaired student knowledge of basic makeup through the use of modules, developing modules that are easy to understand in their languange, and modules that can be used independently anywhere and at any time. Students can also become more independent in every life, especially in doing basic makeup without relying on the help of others, while increasing their self confidence.

Keywords: module, basic makeup, visually impaired

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Acep Ovel Novari Beny, Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Downloads

Published

2024-12-09
Abstract views: 38 , PDF Downloads: 35