PENERAPAN TEKNIK MODELLING TERHADAP KETERAMPILAN VOKASIONAL CUCI MOTOR BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI CERME
Abstract
Keterampilan vokasional penting untuk dikuasai dalam meningkatkan kemandirian siswa terhadap kompetensi kerja di masa depan. Namun siswa tunagrahita ringan memerlukan pendekatan khusus dalam pembelajaran vokasional. Maka perlunya diterapkan strategi pembelajaran yang sesuai, salah satunya yaitu penerapan teknik modelling. Penggunaan teknik modelling dapat membantu siswa untuk mengimplementasi langkah merawat kendaraan bermotor dan memudahkan siswa saat praktik di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya peningkatan dalam menggunakan strategi pembelajaran berbasis pemodelan terhadap kemampuan vokasional cuci motor pada siswa tunagrahita ringan di SLB Negeri Cerme. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui desain penelitian pra eksperimen one-group pre-test post-test, serta melibatkan analisis data menggunakan uji wilcoxon dan SPSS pada 10 subjek penelitian. Teknik pengumpulan data berupa tes perbuatan dengan teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan nilai Asym. Sig. (2-tailed) sebesar 0,005, yang lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak. Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik modeling berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan vokasional merawat kendaraan bermotor pada siswa individu dengan hambatan kognitif ringan di SLB Negeri Cerme. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu penerapan teknik modelling dapat membantu dalam memodifikasi prilaku yang diinginkan, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan vokasional dalam menerapkan Langkah-langkah mencuci motor, selain itu bermanfaat agar proses pembelajaran dapat dilakukan secara fleksibel serta siswa turut aktif dalam praktik.
Kata kunci : Teknik modelling, Kemampuan Vokasional, Tunagrahita ringan
Abstract
Students with mild mental retardation are individuals who have obstacles in growth, both in academic, social, and skills. So they do not yet have independence. Vocational skills aim to increase students' independence towards future work competencies. However, students with mild mental retardation require a special approach in vocational learning. Therefore, it is necessary to apply appropriate learning strategies, one of which is the application of modeling techniques. The application of modeling techniques can help students to implement the steps of washing a motorbike and make it easier for students when practicing in the field. This study aims to identify an increase in the use of modeling techniques on the vocational skills of washing motorbikes in students with mild mental retardation at Institusi Pendidikan Luar Biasa di Cerme. The approach used in this study is a quantitative method through a pre-experimental one-group pre-test post-test research design, and involves data analysis using the Wilcoxon test and SPSS on 10 research subjects. This analysis produced an average pre-test value of 32.8 increasing to 67.1 after intervention with modeling techniques. The Wilcoxon test produced a Zcount value of 2.80, which is greater than the Ztable of 1.96, while the analysis with SPSS showed an Asym. Sig. (2-tailed) value of 0.005, which is smaller than 0.05. The results of this study, it can be concluded that the application of modeling techniques is effective in improving the vocational ability to wash motorbikes in mild mentally retarded students at Institusi Pendidikan Luar Biasa di Cerme. The implication of the results of this study is that the application of modeling techniques has an effect on improving the vocational ability of washing motorcycles, useful so that the learning process can be carried out flexibly and students are active in practice.
Keywords: Modeling Techniques, Vocational Skills, Mild Intellectual Disability
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

