PENDIDIKAN SENI MUSIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VII DI SEKOLAH INKLUSI SMPN 5 SURABAYA

  • APRICE WILLATIO TAMADA

Abstract

Pembelajaran seni musik penting diberikan kepada anak berkebutuhan
khusus untuk memberikan pengalaman baru dan menggali potensi dalam dirinya.
Proses pembelajaran seni musik di sekolah inklusi melibatkan anak normal dan
anak berkebutuhan khusus dalam waktu dan tempat yang bersamaan menjadi hal
menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tentang
pengelolaan sekolah inklusi SMPN 5 Surabaya. (2) Mengetahui sarana dan
prasarana sekolah inklusi SMPN 5 Surabaya. (3) Mengetahui proses pembelajaran
seni musik pada anak berkebutuhan khusus kelas VII. (4) Mengetahui kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik pada anak
berkebutuhan khusus kelas VII. (5) Mengetahui hasil pembelajaran seni musik
pada anak berkebutuhan khusus kelas VII.
 Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan subjek penelitian anak
berkebutuhan khusus kelas VII A s/d E serta pendidik seni musik di sekolah
inklusi SMPN 5 Surabaya. Obyek penelitian ini adalah proses pembelajaran seni
musik dalam materi ansambel musik campuran pada anak berkebutuhan khusus.
Teknik pengumpuan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan SMPN 5 Surabaya sudah baik
dalam menyelenggarakan sekolah inklusi melalui manajemen tenaga
kependidikan, peserta didik, kurikulum, sarana prasarana, dan lingkungan. Anak
berkebutuhan khusus memiliki fasilitas yang lebih berupa alat pengembangan diri
dan alat bermain. Sarana prasarana sudah memadai bagi penderita lamban belajar,
namun untuk tuna daksa masih kurang. Proses pembelajaran berjalan efektif
dengan materi ansambel musik campuran. Anak berkebutuhan khusus
diprioritaskan duduk di bangku paling depan. Guru menggunakan metode
ceramah, demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas. Kendala dalam
pembelajaran ansambel musik campuran adalah guru belum menguasai metode
yang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus, sedangkan guru pendamping khusus
tidak hadir di kelas selama proses pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkan
perkembangan yang baik dalam aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Dari 10
anak berkebutuhan khusus 7 anak mampu memainkan alat musik yang
digemarinya.
Simpulan pendidikan seni musik pada anak berkebutuhan khusus meliputi:
(1) Pengelolaan pendidikan inklusi memiliki komponen pendukung yang
memadai. (2) Sarana dan prasarana meliputi alat pengembangan diri dan alat
bermain. (3) Materi yang diberikan menyesuaikan kondisi anak. (4) Guru seni
musik harus menangani siswa reguler dan anak berkebutuhan khusus secara
bersamaan dengan keterbatasan yang dimiliki. (5) Ditemukan perkembangan
positif yang ditunjukkan dengan kemampuan bermain musik sesuai dengan alat
musik yang dipilihnya.

Kata Kunci : Seni Musik, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi.

Music learning is important to give to students with special needs to give
new experiences and find the potentials in themselves. Music learning process
which involves normal and students with special needs at the same time and
places is an interesting thing to study. This study has objectives to: (1) find out
inclusive school of SMPN 5 Surabaya management, (2) find out the features and
infrastructures of inclusive school of SMPN 5 Surabaya, (3) find out music
learning process in students with special needs of class VII, (4) find out problems
in the implementation of music learning in students with spesial needs class VII,
(5) find out music learning results of students with special needs class VII.
This study uses qualitative to students with special needs class VII A-E and
the music teacher in inclusive school of SMPN 5 Surabaya as the subjects. The
object of this study is music learning process in mix music ensemble in students
with spesial needs. The data collection techniques use interview, observation, and
documentation.
The results showed SMPN5 Surabaya management has been good in
implementing inclusive schools through management education personnel ,
students , curriculum , infrastructure , and environment. Students with special
needs have better facilities in the form of self-development tool and playing
instrument. Adequate infrastructure facilities for students with slow learner, but
for disabled is still lacking. The learning process is effective with material mix
music ensemble. Students with special needs are prioritized sit at the front bench.
Teachers use the lecture method, demonstration, training (drill ), giving the task.
The results of mix music ensemble on students with special needs show that the
development in affective, cognitive, and psychomotor is good. From ten students
with special needs, seven of them can play their chosen instruments.
The conclusions of mix music ensemble learning are: (1) Management of
inclusive education have adequate supporting components, (2) Infrastructure and
facilities include self-development tool and playing instrument, (3) The given
material is appropriate to students with special needs, (4) The problems are the
music teacher had to handle normal students and students with special needs in
the same time with the teacher boundaries, (5) Find that positive development
which showed by the students ability of playing their chosen instruments.
 
Keyword :  Music, Students With Special Needs, Inclusive School.

Published
2015-10-27
How to Cite
WILLATIO TAMADA, A. (2015). PENDIDIKAN SENI MUSIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VII DI SEKOLAH INKLUSI SMPN 5 SURABAYA. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 3(1). https://doi.org/10.26740/jps.v3n1.p%p
Section
Articles
Abstract Views: 70
PDF Downloads: 1105