ANALISIS VARIASI KADAR GARAM PADA PROSES PENGECORAN TERHADAP KETANGGUHAN MATERIAL PROPELLER ALUMNINIUM Al 6061 DENGAN METODE UJI IMPAK ASTM E23-07a

Authors

  • SYAHIDI ISWANTO
  • ARYA MAHENDRA SAKTI

Abstract

Abstrak

Pesatnya perkembangan teknologi di bidang pengecoran logam aluminium dapat dilihat dari aluminium hasil cor yang sering dijumpai pada komponen mesin industri, rumah tangga, transportasi, dan lain-lain. Komponen transportasi laut misalnya, rata-rata komponennya terbuat dari aluminium dan aluminium cor seperti lambung kapal, sirip kemudi, dek, poros kemudi, dan baling-baling (propeller). Salah satu komponen kapal yang paling umum digunakan dalam menggerakkan kapal adalah propeller (baling-baling). Ketangguhan propeller dibutuhkan untuk meminimalkan terjadinya kerusakan pada propeller ketika menerima banyak tekanan atau mengalami benturan dengan benda lain di laut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas ketangguhan propeller yang baik, salah satunya dengan memperbaiki unsur penyusunnya seperti Si, Mg, Mn, Cu, dan lainnya. Bahkan beberapa industri menerapkan cara yang unik yaitu dengan menambahkan unsur garam (NaCl) pada saat proses pengecoran aluminium. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh (1) penambahan variasi paduan aluminium komersil dan (2) pemberian variasi kadar garam (NaCl) pada proses pengecoran terhadap ketangguhan propeller. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pengujian yang berpacu pada ASTM International Standards E23-07a dan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, variasi penambahan paduan aluminium komersil dan variasi pemberian kadar garam (NaCl) pada proses pengecoran propeller aluminium Al 6061 mempengaruhi nilai ketangguhan impak aluminium. Nilai ketangguhan impak tertinggi dari penambahan paduan aluminium komersil yaitu pada penambahan 3,5 Kg aluminium komersil dengan nilai impak sebesar 0,0512 Joule/mm2 dan nilai ketangguhan impak terendah yaitu pada penambahan 1,5 Kg aluminium komersil dengan nilai impak sebesar 0,0331 Joule/mm2. Sedangkan nilai ketangguhan impak tertinggi dari pemberian kadar garam (NaCl) yaitu pada pemberian 21 gram kadar garam (NaCl) dengan nilai impak sebesar 0,0512 Joule/mm2 dan nilai ketangguhan impak terendah yaitu pada pemberian 35 gram kadar garam (NaCl) dengan nilai impak sebesar 0,0331 Joule/mm2.

Kata kunci: nilai ketangguhan impak, aluminium komersil, kadar garam (NaCl).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-07-20
Abstract views: 189 , PDF Downloads: 495