PENGENDALIAN KOROSI PADA BAJA RENDAH KARBON (MILD STEEL) DENGAN INHIBITOR EKSTRAK TANIN DARI DAUN SIRSAK PADA MEDIA AIR LAUT DAN UDARA

  • YOGIK FAHRIZAL
  • DWI HERU SUTJAHJO

Abstract

Korosi merupakan masalah umum yang membawa kerugian bagi alat transportasi, konstruksi, indusri dan pengguna material baja lainnya karena mengakibatkan tingginya biaya perawatan dan kecelakaan akibat kegagalan material. Oleh karena itu pengendalian korosi yang efektif, murah dan ramah lingkungan diperlukan. Penelitian merujuk pada penggunaan inhibitor ekstrak tanin dari daun sirsak. daun sirsak memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi dan keberadaannya yang melimpah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas dan efisiensinya dalam mengendalikan korosi, khususnya pada baja rendah karbon (mild steel). Penelitian ini menggunakan metode ekserimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengujian dilakukan dalam dua media pengkorosi, yaitu air laut dan udara.. Obyek penelitian ini adalah plat baja rendah karbon (mild steel) berdimensi 30mm x 20mm x 8mm dengan variasi larutan tanin-aquabides yaitu 0%, 10%, 20%, dan 40%, serta lama pengujian yaitu 24 jam, 72 jam, 144 jam dan 216 jam. Seisih berat yang hilang setelah pengujian kemudian dihitung dengan metode kehilangan berat (weigh lost) untuk mengetahui laju korosi dan efisiensinya. Hasil pengujian hingga 216 jam menunjukkan laju korosi terendah logam mild steel dalam media air laut menurun 2,1x dari 0,5799 mmpy (tanpa inhibitor) menjadi 0,2981 mmpy (penambahan inhibitor 20%) dengan efisiensi sebesar 52,1%, sedangkan dalam media udara laju korosi menurun 2,9x dari 0,2805 mmpy (tanpa inhibitor) menjadi 0,0969 mmpy (penambahan inhibitor 10%) dengan efisiensi yang dicapai sebesar 65,5%.

Kata Kunci : Inhibitor, Mild Steel, Tanin, Air Laut, Udara






Published
2019-02-12
Section
Articles
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 373