PENGARUH LAMA WAKTU PEMANASAN PADA PROSES BLACKENING BAJA ST 41 BENTUK PLAT DAN SILINDER TERHADAP KETEBALAN DAN KEKILAPAN LAPISAN PERMUKAAN

  • FIRSTY NOVEMIA HANY
  • ARYA MAHENDRA SAKTI

Abstract

Baja ST 41 merupakan baja karbon rendah dengan kandungan karbon sekitar 0,37 – 0,43% yang banyak digunakan untuk komponen mesin seperti gear, rantai, skrup dan poros yang mana merupakan komponen mesin dengan toleransi tinggi. Maka dari itu diperlukan pelapisan yang tidak menambah dimensi benda secara signifikan untuk menghambat laju korosi. Blackening atau pelapisan black oxide adalah proses konversi kimia yang terbentuk dari reaksi antara besi pada logam ferro dengan garam pengoksidasi hingga membentuk lapisan magnetite (Fe3O4) tipis pada substrat logam. Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh waktu dan temperatur pemanasan pada proses blackening baja ST 41 terhadap ketebalan dan kekilapan lapisan permukaan. Bahan uji berupa baja ST 41 bentuk plat dan silinder akan dipanaskan dalam larutan garam yang terbuat dari campuran 30% Natrium Hidroksida (NaOH), 10% Natrium Nitrat (NaNO3), 10% Natrium Nitrit (NaNO2), dan 50% Aquades (H2O) dalam variasi waktu 30 menit, 60 menit, dan 90 menit serta dengan variasi temperatur 150ºC dan 200ºC. Hasil penelitian diperoleh, nilai ketebalan lapisan permukaan tertinggi terjadi pada waktu pelapisan 90 menit dan temperatur pelapisan 200ºC dengan nilai ketebalan sebesar 20,27μm untuk spesimen uji bentuk plat dan 20,53μm untuk spesimen uji bentuk silinder. Serta, pada pengujian kekilapan nilai kekilapan tertinggi diperoleh pada waktu pelapisan 30 menit dan temperatur 150ºC dengan nilai kekilapan sebesar 67,16 GU untuk spesimen bentuk plat dan 66,96 GU untuk spesimen bentuk silinder.

Kata Kunci: blackening, black oxide, baja ST 41, ketebalan, kekilapan.
Published
2019-07-08
Section
Articles
Abstract Views: 80
PDF Downloads: 591