PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

  • Zudha A S S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
  • Sri Hartati JurusanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Keywords, Cooperative Learning Model, Model Think-Pair-Share

Abstract

Abstrak
Model pembelajaran Think-Pair-Share adalah salah satu model yang dikembangkan untuk
meningkatkan penguasaan isi akademis siswa terhadap materi yang diajarkan melalui tiga tahap,
yaitu Think, Pair dan Share. Berdasarkan hasil survey terhadap siswa kelas X yang mengikuti mata
diklat Sistem Rem di SMK NU-1 Bustanul Ulum yang diambil secara acak, terlihat bahwa siswa
kurang mengerti penjelasan guru, Kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh peran guru
sebagai pengajar bukan sebagai fasilitator belajar sehingga interaksi antara guru dan siswa jarang
terjadi yang kemudian berdampak pada prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dengan metode
pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share (TPS).Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research).Jadi dalam penerapannya menggunakan siklus,
terdiri dari siklus I, II dan III. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan metode
deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya model
pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada mata pelajaran Sistem Rem di kelas X TKR di SMK
NU Bustanul Ulum Lamongan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan
dengan meningkatnya hasil belajar, pada Pre test dari 35 siswa, 10 siswa yang mencapai Standar
Ketuntasan Minimal (SKM) ≥75, siklus I meningkat menjadi 17 dari 35 siswa yang mencapai SKM
dengan nilai prosentase ketuntasan kelas 48,57%, pada siklus II naik menjadi 28 dari 35 siswa yang
mencapai SKM dengan nilai prosentase ketuntasan kelas 77,14%, dan pada siklus III 33 dari 35
mampu mencapai SKM ≥75 dengan nilai prosentase ketuntasan kelas 94,29%. Nilai prosentase
aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran juga mengalami peningkatan, pada siklus I 65,07%,
siklus II 73,74%, dan siklus III 79,2%. Nilai prosentase aktvitas siswa juga mengalami peningkatan,
pada siklus I 52,7%, siklus II 72,24%, dan siklus III 76.61%. Hambatan dalam proses pembelajaran
menggunakan model Think-Pair-Share adalah, (1) Guru masih perlu belajar dalam menggunakan
model pembelajaran Think-Pair-Share, karena terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan dalam
model pembelajaran ini (2) Siswa masih canggung diajar dengan metode pembelajaran baru yang
belum pernah diterapkan disekolah (3)Siswa kurang teliti dalam menjawab soal-soal dalam
pertanyaan (4) Kurangnya pemanfaatan waktu dalam mengerjakan soal Post test, sehingga siswa
kurang teliti dalam membaca dan memahami soal.
Kata kunci: Model pembelajaran Kooperatif, Model Think-Pair-Share
Abstract
Think-Pair-Share learning modelis onemodel thatwas developedtoenhancestudent’smastery
ofthe academiccontentof the material thatis taughtthroughthreestages, namelyThink(Berfikir),
Pair(Berpasangan), andShare (Berbagi). Based on a survey of students who take the class X lesson
Brake Systems in SMK NU-1 Bustanul Ulum taken at random, it seems that students do not
understand the teacher's explanations, learning activity is still dominated by the teacher's role as a
teacher rather than as a facilitator of learning so that the interaction between teachers and students
rarely occurs which then have an impact on student achievement. Research purposes to find out
how much improving student learning outcomes and student learning activities with cooperative
learning methods Think-Pair-Share (TPS).This type of researchis aClassroom Action
Research(Penelitian Tindakan Kelas). So inusing theapplicationcycle, consistingofI, IIandIII cycles.
The data obtainedfromthis studywill beanalyzed bydescriptivequalitative
quantitativemethod.Results from this study is the application of learning model Think-Pair-Share
(TPS) in subjects in class X Brake System TKR at SMK NU Bustanul Ulum Lamongan can
improve student achievement. This is indicated by the increased learning outcomes, the Pre test of
35 students, 10 students who achieved mastery Minimum Standards (SKM) ≥ 75, the first cycle
increased to 17 of the 35 students who achieved mastery SKM with the percentage of 48.57%
Penerapan Metode Pembelajaran Think-Pair-Share
grade, on second cycle up to 28 of the 35 students who achieved mastery SKM with the percentage
of 77.14% grade, and the third cycle 33 of the 35 were able to achieve ≥ 75 SKM with the
percentage of 94.29% mastery class. The percentage of teachers in the management of learning
activity also increased, in the first cycle 65.07%, 73.74% second cycle and third cycle of 79.2%.
Aktvitas the percentage of students also increased, 52.7% in the first cycle, the second cycle
72.24%, 76.61% and third cycle. Barriers in the learning process using a model Think-Pair-Share is,
(1) Teachers still need to learn use learning model Think-Pair-Share, because there are steps that
must be done in this learning model (2) Students are still awkward taught by new teaching methods
that have been applied in schools (3) Students are less thorough in answering the questions in the
question (4) Lack of utilization of time in working on the Post test, so that students are less accurate
in reading and understanding the question.
Keywords: Cooperative Learning Model, Model Think-Pair-Share
Published
2013-08-30
Section
Pendidikan Teknik Mesin
Abstract Views: 11
PDF Downloads: 12