PENGARUH PENGGUNAAN SOHC DAN DOHC PADA MESIN HONDA GL-PRO 250 CC TERHADAP PERFORMA MESIN

  • M Bahruddin Universitas Negeri Surabaya
  • Warju Warju Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Transportasi darat termasuk moda transportasi mengalami perkembangan teknologi. Hal ini bisa melakukan modifikasi bagian tertentu seperti: sistem bahan bakar, pengapian, pemindah daya, kepala silinder, blok silinder. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruhnya penggunaan SOHC serta DOHC mesin Honda GL-Pro 250 CC terhadap performa mesin. Pengambilan data 3 tahap, yaitu pengukuran torsi (N.m), daya (HP) serta fc (konsumsi bahan bakar). Penelitian ini eksperimen deskriptif kuantitatif. Variabel control yaitu 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm, 5500 rpm, 6000 rpm, 6500 rpm, 7000 rpm, 7500 rpm, 8000 rpm, 8500 rpm, 9000 rpm, kelembapan ruang uji 60% - 70% RH, temperatur ruang uji 20°C - 30°C, bahan bakar pertamax. Hasil pengujian torsi Honda GL-Pro 250 CC SOHC menghasilkan nilai 19,00 N.m pada putaran 5500 torsi rata-rata 14,74%, sedangkan Honda GL-Pro 250 CC DOHC menghasilkan nilai 19,50 N.m pada putaran 6500 torsi rata-rata 15,20%. Daya Honda GL-Pro 250 CC SOHC menghasilkan nilai 17,30 HP pada putaran 7000 dan daya rata-rata 12,64%, sedangkan Honda GL-Pro 250 CC DOHC menghasilkan nilai 18,10 HP pada putaran 8000 dan daya rata-rata 13,11%. Konsumsi bahan bakar GL-Pro 250 CC SOHC meghasilkan rata-rata 1,12 L/Jam, sedangkan GL-Pro 250 CC DOHC sebesar 1,45 L/Jam. Mesin eksperimen terbaik peningkatan torsi adalah Honda GL-Pro 250 CC DOHC. Mesin eksperimen terbaik peningkatan daya adalah Honda GL-Pro 250 DOHC. Mesin eksperimen paling baik dalam mengurangi konsumsi bahan bakar Honda GL-Pro 250 CC SOHC.

Kata Kunci: SOHC, DOHC, torsi, daya dan konsumsi bahan bakar.

References

1. Arismunandar. 2005. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
2. Astawa, K. 2010. Pencapaian Performa Pada Katup Variabel Timing Fixed Timing Untuk Mesin Yang Optimal. Jurusan Teknik Mesin, Bali: Universitas Udayana.
3. Jama, Jalius dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan.
4. Kiyaku, Y., & Murdhana, DM. 1998. Teknik Praktik Merawat Sepeda Motor. Bandung: Pustaka Setia.
5. Masi, M., Toffolo, A., & Antobello, M. 2009. Experimental analysis of a motorbike high speed racing engine. Department of Mechanical Engineering, University of Padova. Italy.
6. Nagaya, K., Kobayashi, H., & Koike, K. 2005. Valve timing and valve lift control mechanism for engines. Department of Mechanical Engineering, Gunma University. Japan.
7. Narbuko, & Cholid. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
8. SAE J1349. Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating.
9. Setiyo, Muji, Condro P, & Bagiyo. 2010. Pemajuan Valve Timing Terhadap Peningkatan Perbandingan Kompresi Aktual, Torsi Dan Daya Upaya Untuk Meningkatkan Unjuk Kerja Mesin. Program Studi Teknik Otomotif, Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia.
10. Siswanto, Ranto, & Rohman. 2012. “Pengaruh Variasi Lobe Separation Angle Camshaft dan Variasi Putaran Mesin Terhadap Daya Pada Sepeda Motor Honda Supra X 125 Tahun 2008”. Vol. 1 (1): hal. 98-105.
11. Shalahuddin G, & Winoko. 2019. “Analisis Perubahan Diameter Base Circle Camshaft Terhadap Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor”. Vol.10 (2): hal. 7-12.
12. SNI 7554. 2010. Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Kategori M1 dan N1.
13. Sukidjo. 2008. “Pengaruh Durasi Camshaft terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang, Torsi dan Daya Mesin pada Mesin Bensin”. Vol.32 (3): hal. 214-220.
14. Sukidjo. 2011. “Performa Mesin Sepeda Motor Empat Langkah Berbahan Bakar Premium dan Pertamax”. Vol.34 (1): hal. 61-66.
15. Susilo, & Muliatna. 2012. “Pengaruh besar LSA (Lobe Separation Angle) pada Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor 4 Langkah”. Vol.1 (2): hal. 245-250.
16. Warju. 2009. Pengujian Performa Mesin Kendaraan Bermotor. Surabaya: Unesa University Press.
17. Werdhani, & Sungkono. 2015. “Studi Eksperimental Komparasi Buka Tutup Katub Buang (Exhaust Valve) Dan Modifikasinya Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah DOHC 2 Katub”. Jurusan Teknik Mesin, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
18. Wijanata, & Muhaji. 2008. “Pengaruh Variasi Lobe Separation Angle (LSA) pada Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Mesin Supra X 125 Tahun 2008”. Vol. 3 (1): hal. 206-212.
19. Wijaya, & Sutrisno. 2016. “Pengaruh Perubahan Profil Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Satria F 150 CC DOHC”. Vol. 5 (2): hal. 1-5
20. Wiranto. 2002. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Edisi ke lima. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Published
2022-12-27
Abstract Views: 222
PDF Downloads: 87