PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF DI SMK PERSATUAN 2

  • ANA KRISTINA UNESA
  • DYAH RIANDADARI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya efektivitas dan minat belajar siswa di sekolah. Pembuatan modul keselamatan dan kesehatan kerja ini untuk memenuhi kriteria kelayakan dan efisiensi guna meningkatkan minat dan efisiensi belajar bagi siswa kelas X Teknik Otomotif di SMK Persatuan 2 Penguatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan metode penelitian kualitatif-kuantitatif. Hasil kajian pembuatan modul pembelajaran tergolong layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, diperoleh nilai ahli materi 82,6%, pendapat ahli desain Selanjutnya 86%, ahli bahasa 85%, kelompok kecil . Tes 88%, tes kelompok besar 88%. Dari semua kemungkinan nilai berdasarkan skala Likert, termasuk dalam kategori sangat mungkin untuk digunakan. Untuk pretest dan posttest gain dari hasil skoring N-Gain yang diperoleh sebesar 0,585 berdasarkan kriteria interpretasi skor N-Gain, nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada kategori sedang. Ketertarikan siswa terhadap modul pembelajaran dinilai tinggi sebesar 88%, sedangkan efisiensi belajar siswa terhadap modul pembelajaran dinilai efektif sebesar 82%. 

Kata Kunci : Modul Pembelajaran, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Minat Belajar, Efektivitas Belajar.

References

1. Adhikary, P.K. 2005. Educational Reform For Linking Skills Development With Employment In Nepal. In M. SINGH (Eds.), Meeting Basic Learning Needs in the Informal Sector Integrating Education and Training for Decent Work, Empowerment and Citizenship (pp. 215-228). Hamburg, Germany: UNESCO Institute for Education.
2. ETSCHMANN. (2020). Effective capacity building by empowerment teaching in the field of occupational safety and health management in mining. DOI: 10.31. Retrieved from https://cyberleninka.ru/article/n/effective-capacity-building-by-empowerment-teaching-in-the-field-of-occupational-safety-and-health-management-in-mining/pdf
3. Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning. New York: Holt, Rencart and Winston.
4. Gute, D. M. (2017). Factors affecting the permanence of occupational health and safety topics in engineering courses. 82. Retrieved from https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/j.2168-9830.1993.tb00095.x
5. Hou, C. (2020). Comparative study on the strands of research on the governance model of international occupational safety and health issues. Vol 122. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S092575351930534X
6. Jody Pratama. (2019). Pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan PT. Satria Graha Bandung). Retrieved from http://repository.unpas.ac.id/43432/
7. Putri, F. P. (2015). Pengembangan modul KBK untuk mata pelajaran menerapkan keselamatan, kesehatan, kerja (K3) dan hygiene sanitasi kelas X SMK Budi Utomo Kepanjen. Pendidikan. Retrieved from http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/71695.html
8. Sukmadinata Nana, Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
9. Sumiati, Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
10. Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Published
2023-09-15
Abstract Views: 65
PDF Downloads: 35