Variasi Dialek Tengger di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang

  • HANIFAH NUR FITRIANA

Abstract

Penelitian dialektologi tentang variasi memang sangat banyak, akan tetapi penelitian kali ini berbeda karena objek yang digunakan jarang ditemui, yaitu dialek Tengger. Tujuan penelitian ini yakni menghasilkan deskripsi tentang variasi leksikal, distribusi variasi, serta status variasi bahasa Jawa dialek Tengger. Metode pengumpulan yang digunakan yakni metode cakap dan pupuan lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik pancing dan rekam. Metode analisis data yang digunakan yakni metode padan, berkas isoglos, dan dialektometri. Teknik analisis data yang digunakan yakni PUP dan segitiga dialektometri. Sumber dalam penelitian ini yakni penutur bahasa Jawa dialek Tengger yang menetap di Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Hasil penelitian ini yakni adanya bentuk variasi leksikal berupa relik dan inovasi distribusi atau penyebaran variasi terbanyak yakni pada DP2, terbanyak kedua yakni DP3, dan yang paling sedikit yakni DP1. Status variasi yang dihasilkan dengan perhitungan dialektometri yakni beda dialek. Serta adanya temuan tentang pergesaran dialek Tengger pada DP1.

Kata Kunci : Variasi leksikal berupa relik dan inovasi, bahasa Jawa dialek Tengger

There are a lot of dialectology research about variation, but this research is quite unique because of the object is tenggers dialect in javanese language. The purpose of this research is creat a good description of lexiacal variation, distribution variation, also tenggers dialect in javanese language status variation. Data source of this thesis based on daily conversation and study research in particular location. The author collected the data using recorder in the interview process and also hook teqnique to have a good response. Reserch method in this thesis used equality, isoglos system, and dialectometry. Data analys tecnique in this research based on PUP and dialectometry triagle. Object of this thesis research are native speakers of tenggers dialect that stayed in Pasuruan, probolinggo, dan lumajang. The result of thia research is a lexical variation in relic, and majority distribution of the variation in the 2nd research area, then 3rd research area, and less number in 1st reserch area. The result of variation status based on dialectomatry is thr differencess of the dialect, and the changes of tenggers dialect in 1st research area have been founded.

Keywords: lexical variation on relic and innovation, tenggers dialect in javanese language
Published
2019-01-21
Abstract Views: 106
PDF Downloads: 300