Penggunaan Deiksis Eksofora Dalam Film 《 流浪地球 》 Liúlàng Dìqiú Karya Liu Cixin

  • Ray Ayuning Galuh Salsabilah Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa
  • Mintowati Mintowati Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa

Abstract

Abstrak

Penelitian ini membahas deiksis eksofora dalam film. Peneliti berfokus pada jenis-jenis deiksis eksofora serta menganalisis fungsi deiksis eksofora dalam film 《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú karya Liu Cixin. Kajian ini menggunakan teori Purwo dan makna referen dalam deiksis Cruse dan Yule secara terstruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik simak dan catat dengan langkah-langkah menonton, menyimak, mencatat, dan mengklasifikasikan jenis deiksis eksofora dalam film 《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú. Berdasarkan hasil analisis deiksis eksofora dalam film《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú ditemukan adanya deikisis eksofora persona pertama, persona kedua, dan persona ketiga. Selain itu, ditemukan juga deiksis eksofora ruang dan deiksis eksofora waktu. Kemudian setiap tuturan yang mengandung deiksis eksofora memiliki fungsi yang berbeda. Deiksis persona pertama sebagai rujukan persona pembicara kepada dirinya sendiri atau kelompok dengan dirinya adalah 我 Wǒ. Deiksis persona kedua sebagai rujukan pembicara kepada seseorang atau lebih yang melibatkan dirinya 你 Nǐ 您 Nín dan 你们 Nǐmen. Deiksis ketiga sebagai rujukan kepada orang yang bukan pembicara tapi merupakan pendengar ujaran itu 她 Tā, 他 Tā,它 Tā,他们 Tāmen,他们的 Tāmen de. Kemudian terdapat deiksis ruang yang berfungsi mengacu pada tempat yang dekat dari pembicara dengan kata 这里 Zhèlǐ,这 儿 Zhèr, sedangkan 那里 Nǎlǐ,哪儿 Nǎr mengacu pada tempat yang jauh dengan pembicara. Adapun deiksis waktu memiliki fungsi mengacu pada saat tuturan yang sudah berlangsung yang ditandai dengan kata 现在 Xiànzài,今天 Jīntiān,今年 Jīnnián. Tuturan yang sudah berlangsung ditandai dengan kata 前天 Qiántiān. Selanjutnya tuturan yang belum berlangsung ditandai dengan kata 明天 Míng Tiān.

Kata Kunci: Tindak Tutur, Deiksis, Film.

Abstract

This research discusses exophoric deixis in film. The researcher focuses on the types and analyzes the function of exophoric deixis in the film 《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú by Liu Cixin. This study is based on the theory structured proposed by Purwo and the meaning of referents in deixis using the theory of Cruse and Yule. The research method used is descriptive qualitative research. Data collection was obtained by listening and note-taking techniques with the steps of watching, listening, taking notes, and classifying the types of exophoric deixis in the film 《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú. Based on the results of the analysis of exophoric deixis in the film 《流浪地球》 Liúlàng Dìqiú, it was found that there was exophoric deixis in the first person, the second person, and the third person. In addition, space exophoric deixis and time exophoric deixis were also found. Then each utterance that contains exophoric deixis has a different function. The first person deixis is the speaker's persona reference to himself or the group he is involved in 我 Wǒ. The second person deixis is the speaker's reference to one or more persons who involve himself 你Nǐ 您 Nín and 你们 Nǐmen. The third deixis is a reference to people who are not speakers but are listeners of the utterance 这里 Zhèlǐ,这儿 Zhèr, while 那里 Nǎlǐ,哪儿 Nǎr refers to a place far from the speaker. The time deixis has the function of referring to an ongoing speech which is marked by the word 现在 xiànzài,今天 jīntiān,今年 jīnnián. The speech that is already in progress is marked with the word 前天 Qiántiān. Furthermore, speech that has not yet taken place is marked with the word 明天 míng tiān.

Penggunaan Deiksis Eksofora Dalam Film 《 流浪地球 》 Liúlàng Dìqiú Karya Liu Cixin Keywords: speech act, deixis, film.
Published
2020-06-03
How to Cite
Salsabilah, R., & Mintowati, M. (2020). Penggunaan Deiksis Eksofora Dalam Film 《 流浪地球 》 Liúlàng Dìqiú Karya Liu Cixin. Jurnal Bahasa Mandarin, 3(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/47142
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 52