INFERIORITY COMPLEX TOKOH SUN GUANGLIN 孙光林 DALAM NOVEL 在细 雨中呼喊 (ZÀI XÌ YǓ ZHŌNG HŪ HǍN) CRIES IN THE DRIZZLE KARYA 余华 YÚ HUÁ: KAJIAN PERSPEKTIF PSIKOLOGI ADLERIAN

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggambaran inferiority complex pada tokoh Sūn Guānglín 孙光林 dalam bingkai psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjabarkan penggambaran inferioritas serta penyebab yang dialami oleh Sūn Guānglín 孙光林. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah; 1) Bagaimana sifat-sifat inferiority complex tokoh Sun Guanglin dalam novel 在细雨中呼喊 (Zài Xì Yǔ Zhōng Hū Hǎn) Cries in the Drizzle karya 余华 Yú Huá; 2) Bagaimana faktor- faktor inferiority complex penyebab timbulnya perasaan inferioritas tokoh Sūn Guānglín 孙光林 dalam novel 在细雨中呼喊 (Zài Xì Yǔ Zhōng Hū Hǎn) Cries in the Drizzle karya 余华 Yú Huá; 3) Bagaimana usaha yang dilakukan tokoh Sūn Guānglín 孙光林 untuk mengatasi inferiority complex dalam mencapai superioritas dalam novel 在细雨中呼喊 (Zài Xì Yǔ Zhōng Hū Hǎn) Cries in the Drizzle karya 余华 Yú Huá. Sumber data penelitian ini adalah novel 在细雨中呼喊 (Zài Xì Yǔ Zhōng Hū Hǎn) Cries in the Drizzle karya 余华 Yú Huá. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat serta diolah menggunakan teknik analisis isi. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa tokoh Sūn Guānglín 孙光林 menunjukkan delapan dari sembilan sifat inferioritas muncul pada penggambaran tokohnya. Sifat-sifat yang muncul adalah: 1) takut- takut; 2) ragu-ragu; 3) tidak aman; 4) malu; 5) pengecut; 6) selalu mencari dorongan; 7) ketaatan submisif; dan 8) fantasi tentang ketidakberdayaan. Sementara sifat inferioritas kompleks yang tidak muncul pada Sun Guanglin adalah masokhisme. Adapun faktor yang mendorong munculnya inferiority complex antara lain; 1) kondisi psikososial; 2) dinamika keluarga; 3) pengaruh masyarakat. Sūn Guānglín 孙光林 juga menunjukkan dua dari empat bentuk usaha yang dilakukan untuk mengatasi inferioritas dan mencapai superioritas yaitu 1) daya juang sebagai kompensasi dan 2) berjuang meraih superioritas pribadi.