PERBANDINGAN METODE FUZZY MAMDANI, SUGENO DAN TSUKAMOTO UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATU PECAH

  • Rindyani Rumfot Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Pattimura, Indonesia
  • Yopi Andry Lesnussa Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Pattimura, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-8729-3437
  • Dorteus Lodewyik Rahakbauw Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Pattimura, Indonesia

Abstract

Perindustrian di Indonesia terus berkembang dalam bidang produksi. Produksi yang dihasilkan harus diimbangi dengan sumber daya yang mendukung, baik manusia maupun berasal dari alam. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menentukan jumlah produksi agar memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai. Maka produksi batu pecah penting untuk diperhatikan pada PT. Abdi Sarana Nusa untuk mendapatkan produksi yang optimal. Pada penelitian ini produksi adalah permasalahan yang dihadapi PT. Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Kabupaten SBT. Logika fuzzy secara umum dapat digunakan untuk menentukan jumlah produksi. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan yaitu metode fuzzy Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Berdasarkan data penelitian pada PT. Abdi Sarana Nusa berupa data permintaan, persediaan dan produksi dari bulan Januari 2021 sampai Desember 2022. Maka diperoleh hasil penelitian berupa hasil produksi dengan menggunakan perbandingan MAPE dari ketiga metode, diperoleh persentase error dari metode Mamdani 28,34% tingkat kebenarannya 71,66%, dan metode Sugeno 28,98% tingkat kebenarannya 71,02%, serta metode Tsukamoto 23,02% tingkat kebenarannya 76,98%, yang berarti kemampuan model peramalan layak (cukup baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Tsukamoto lebih baik karena persentase error yang didapat lebih kecil dibandingkan dengan metode Mamdani dan Sugeno, untuk perencanaan produksi yang lebih baik pada PT. Abdi Sarana Nusa.

Published
2024-01-10
Section
Articles
Abstract Views: 58
PDF Downloads: 87