PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN FINGER PAINTING PADA KELOMPOK A2 RA BABUSSALAM KRIAN SIDOARJO

  • Laili Vitamami

Abstract

Anak usia 4-5 tahun sangat aktif dan energik, kemampuan yang diharapkan pada anak usia 4-5 tahun pada aspek perkembangan fisik yaitu mampu mengelola ketrampilan tubuh termasuk gerakangerakanyang mengontrol tubuh, gerakan kasar dan halus serta menerima rangsangan sensorik (pancaindra). Kenyataannya di RA Babussalam bidang pengembangan motorik halus belum tercapai secaraoptimal ini dibuktikan dengan 9 dari 21 anak masih belum mampu untuk mengambil benda dengandua jari ini menyebabkan mereka kurang sempurna dalam memegang pensil maka dalam penelitianini bertujuan untuk peningkatan kemampuan motorik halus dengan menggunakan finger painting padakelompok A2 RA Babussalam Krian Sidoarjo.Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yangdilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaikikinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar anak menjadi meningkat. Dalam penelitian tindakankelas ini terdiri dari 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuandilakukan selama 60 menit. Metode penelitian ini menggunakan obserrvasi untuk memperoleh datahasil aktivitas guru, data aktivitas anak dan tingkat capaian hasil peningkatan motorik halus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 kemampuan motorik halus anak mencapai 62% hal inidikarenakan anak-anak jarang melakukan kegiatan finger painting. Pada siklus 2 kemampuanmotorik halus anak telah mencapai 90%. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa fingerpainting dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Kata kunci : Motorik halus, Finger Painting

Abstract

4-5 years child is an active and energetic child. A skill which is expected to be mastered by 4-5 years child is in the physical development field, that is to manage body skill wich includes somemovement wich control body, hard activity, soft activity and receive sensor stimuli (five senses). Thefact shows that soft motor skill development cannot be achieved maximally at RA Babussalam. It isproven by the fact that there are 9 among 25 students who cannot get the things with their to fingers.It causes theirs skill to handle the pencil is not good. This research purposes to improve children’ssoft motor skill by using finger painting for A2 RA group of Babussalam Krian Sidoarjo. Thisresearch is a kind of classroom action research. That is a research which is conducted by the teachersin their own class through self reflection in order to improve their work as a teacher, thereforechildren’s study result will be improved. There are to cycles in this research. Each cycle consists oftwo meetings and each meeting consists of 60 minutes. Research method used in this research isobservation. It is used to get the data of teacher’s activity, children’s activity, and the improvement ofsoft motor skill development. The result shows that children’s soft motor skill is 62% in the first cycle,because the children finger paintings are used rarely. Children’s soft motor skill is 90% in the secondcycle. Based onthe result, it can be concluded that finger painting can improve children’s aoft motorskill inthe learning and teaching process.

Keywords: soft motor, Finger Painting

Published
2013-01-01
Section
Articles
Abstract Views: 11
PDF Downloads: 258